Selasa, 30 Juni 2015

Ingin Cepat Hamil? Ini Solusinya!



Pada prinsipnya, status kondisi tubuh calon ibu dan ayah jelas mempengaruhi proses memperoleh keturunan. Jadi, dari sekian banyak persiapan kehamilan yang dapat dilakukan, mempersiapkan kesehatan tubuh calon ayah dan calon ibu sangat penting untuk diprioritaskan.

Untuk itu mempersiapkan kesehatan tubuh sebelum memasuki kehamilan adalah yang terbaik. Berikut ini adalah 6 cara mempercepat kehamilan bagi Anda yang merencanakan kehamilan:

1. Lakukan medical check up sebelum merencanakan kehamilan
Sebelum Anda merencanakan kehamilan, dianjurkan agar Anda terlebih dahulu berkonsultasi dan melakukan medical check-up. Tanyakan kepada dokter vitamin apa saja yang sebaiknya dikonsumsi, misalnya: asam folat yang berguna untuk mencegah kelainan bawaan seperti spina bifida (kelainan saraf tulang belakang). (Baca: 5 Medical Check-up Wajib untuk Wanita)

2. Pahami Siklus Menstruasi Anda
Siklus menstruasiDengan mengetahui siklus menstruasi, maka Anda juga akan dapat mengetahui periode ovulasi Anda. Pada periode ovulasi inilah, dianjurkan agar Anda dapat memfokuskan untuk hubungan seksual.

Cara menghitung masa subur adalah, jika siklus menstruasi Anda normal yakni 21-35 hari, maka cara perhitungan masa suburnya adalah 14 hari sebelum haid Anda berikutnya (plus minus 2 hari). Selain itu, wanita yang sedang mengalami ovulasi seringkali mengalami gejala-gejala berikut: perubahan pada lendir serviks (menjadi lebih licin dan basah) atau seringkali mengalami nyeri pada perut.

3. Abaikan Mitos Tentang Posisi Seks yang Baik Agar Cepat Hamil
Tidak ada suatu penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa posisi seks tertentu (misal: posisi misionaris atau woman on top) dapat memaksimalkan potensi Anda untuk cepat hamil. Sedangkan posisi tertentu yang melawan gravitasi seperti posisi duduk atau berdiri akan menyulitkan sperma untuk masuk ke dalam serviks.

Namun yang jelas, semakin sering frekuensi hubungan seksual tanpa kontrasepsi, jelas semakin meningkatkan potensi terjadinya kehamilan. Namun demikian, bukan berarti Anda dan pasangan harus meningkatkan frekuensi hubungan seksual, karena terlalu sering berhubungan seksual juga memiliki dampak pada kesehatan tersendiri.

Kesulitan untuk hamil bukan semata-mata masalah wanita. Untuk terjadinya kehamilan diperlukan kesuburan yang baik pada wanita maupun pria. Untuk itu, kesuburan pria juga merupakan hal yang penting. Kesuburan pria sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti salah satunya berat badan.

4. Berbaringlah Setelah Selesai Melakukan Hubungan Seksual
Setelah melakukan hubungan seksual, Anda dianjurkan agar berbaring di tempat tidur selama 10-15 menit dan tidak perlu dengan mengangkat kaki lebih tinggi. Hal ini bertujuan agar sperma dapat dengan mudah masuk dan tetap berada di dalam serviks.

Namun demikian lagi-lagi, kesulitan untuk hamil bukan semata-mata masalah wanita. Untuk terjadinya kehamilan diperlukankesuburan yang baik antara wanita maupun pria. Untuk itu, kesuburan pria juga merupakan hal yang penting. Status kesehatan sperma juga mengambil peran penting disini. Seperti diantaranya gaya hidup, pola makan dan usia.

5. Anda Tidak Perlu Melakukan Hubungan Seksual Setiap Hari
Para ahli menganjurkan agar sebaiknya Anda berhubungan seks dengan rutin, baik saat masa ovulasi maupun tidak. Sperma sendiri dapat hidup selama 72 jam setelah berhubungan seksual.

Lebih lanjut frekuensi hubungan seksual yang tinggi juga memiliki dampak baik pada wanita dan pria. Pada dampak yang bersifat kronik, pada pria akan meningkatkan risiko kanker prostat yang disebabkan meningkatnya proses ejakulasi dalam rentang waktu yang pendek, sementara pada wanita dampaknya bisa meningkatkan risiko kanker serviks.

Pada dampak yang bersifat akut, peningkatan frekuensi hubungan seksual yang tidak wajar bisa menimbulkan lesi pada alat genital, baik pada pria ,maupun pria.

Para pria dianjurkan agar menghindari mengenakan pakaian dalam atau celana yang ketat karena dapat memperburuk kualitas sperma. Sama halnya dengan berendam di air panas, sauna ataupun sering duduk di atas mesin motor.

6. Hindari Stres & Hidup Sehat

Dengan menjalani pola hidup sehat dan menghindari stres, maka kesempatan Anda untuk hamil juga semakin besar. Untuk itu, dianjurkan agar Anda berolahraga rutin setidaknya 30 menit sehari dan menghindari rokok dan alkohol.



Senin, 29 Juni 2015

Peralatan Kesehatan Yang Wajib Anda Miliki di Rumah


Alat kesehatan merupakan alat yang wajib ada dirumah untuk pertolongan pertama bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan ( sakit ). Alat kesehatan disini termasuk obat-obatan ataupun alat khusus kesehatan lainnya. Semua alat kesehatan ini dapat dengan mudah anda temukan di apotik atau toko perlengkapan kesehatan.

Ada banyak manfaat dari tersedianya Alat kesehatan dirumah. Hal ini dapat menjadi pertolongan pertama yang sangat penting untuk tindakan awal atau pencegahan agar terjadi hal yang lebih parah. Serta anda juga tidak perlu terlalu repot pergi kerumah sakit atau klinik bila terjadi seseorang yang sakit, namun ini untuk jenis penyakit yang tidak terlalu parah.

Berikut ini daftar alat kesehatan yang harus ada di rumah.
  1. Obat-obatan, hal ini termasuk untuk penyakit yang biasa atau sering terjadi, seperti obat pusing, obat batuk, obat panas anak, obat flu dan lain-lain.
  2. Obat antiseptic/luka, plester luka dan perban. ini merupakan pertolongan pertama untuk luka, kapas putih khusus untuk pengobatan.
  3. Obat penahan sakit, ketika tubuh mengalami sakit yang tidak tertahankan, obat yang harus diminum pertama kali sebelum ke dokter adalah penahan sakit.
  4. Tweezer, alat pencabut seperti pinset yang sangat berguna bila terjadi kecelakaan seperti masuknya duri, beling, atau kotoran pada luka terbuka.
  5. Masker dan sarung tangan steril, untuk perlindungan dari udara yang kotor/debu.
  6. Hand sanitizer, ketika Anda sedang terburu-buru dan tangan dalam keadaan tidak bersih hand sanitizer dapat menjadi penolong. Karena tangan yang kotor adalah sumber bakteri dan penyakit.
  7. Minyak angin /balsam,  minyak kayu putih atau minyak telon untuk bayi.
  8. Termometer, alat ini berguna untuk mengukur suhu tubuh.
  9. Alkohol atau cairan antiseptik untuk membersihkan luka.
  10. Glucose meter atau alat pengukur kadar gula darah, alat ini harus dimiliki bagi mereka yang menderita diabetes agar dapat selalu mengecek kadar gula darahnya.
  11. Timbangan berat bedan, untuk mengukur berat badan agar dapat mengontrol berat tubuh.
  12. Ice pack, alat berisikan gel yang dapat berfungsi menggantika es batu untuk mengompres luka. Anda cukup meletakkan ice pack pada lemari es ketika akan digunakan.

Itulah beberapa daftar alat kesehatan yang harus anda siapkan dirumah untuk pertolongan pertama bila ada yang sakit. Pencegahan agar tidak menjadi lebih parah dapat anda lakukan dari rumah dengan tersedianya alat-alat kesehatan.




Kamis, 25 Juni 2015

Bayi Muntah Setelah Diberi Asi





Gumoh dan muntah sering kali terjadi hampir setiap pada bayi. Gumoh berbeda dengan muntah. Keduanya merupakan hal biasa (normal) dan tidak menandakan suatu hal yang serius yang terjadi pada bayi Anda. Hanya sebagian kecil kasus muntah bayi (muntah patologis) yang menjadi indikasi gangguan serius .
Samakah gumoh dan muntah pada bayi?

Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung. Bedanya gumoh terjadi seperti illustrasi air yang mengalir ke bawah , bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak. Bersifat pasif dan spontan. Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung.

Sekitar 70 % bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali setiap harinya, dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya usia hingga 8-10 persen pada umur 9-12 bulan dan 5 persen pada umur 18 bulan. Meskipun normal, Gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan bayi.

Penyebab Gumoh Bayi:

1. ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung.

Lambung yang penuh juga bisa bikin bayi gumoh. Ini terjadi karena makanan yang terdahulu belum sampai ke usus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya si bayi muntah. Lambung bayi punya kapasitasnya sendiri.

2. Posisi menyusui.

·        Sering ibu menyusui sambil tiduran dengan posisi miring sementara si bayi tidur telentang. Akibatnya, cairan tersebut tidak masuk ke saluran pencernaan, tapi ke saluran napas. Bayi pun gumoh.
·        Pemakaian bentuk dot. Jika si bayi suka dot besar lalu diberi dot kecil, ia akan malas mengisap karena lama. Akibatnya susu tetap keluar dari dot dan memenuhi mulut si bayi dan lebih banyak udara yang masuk. Udara masuk ke lambung, membuat bayi muntah.

3.Klep penutup lambung belum berfungsi sempurna.

Dari mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, baru kemudian ke lambung. di antara kedua organ tersebut terdapat klep penutup lambung. Pada bayi, klep ini biasanya belum berfungsi sempurna.

4. Fungsi Pencernaan Bayi dengan Peristaltik (gelombang kontraksi pada dinding lambung dan usus) untuk makanan dapat masuk dari saluran pencernaan ke usus, masih belum sempurna.

5. Terlalu aktif. Misalnya pada saat bayi menggeliat atau pada saat bayi terus menerus menangis. Ini akan membuat tekanan di dalam perutnya tinggi, sehingga keluar dalam bentuk muntah atau gumoh.

Cara meminimalisir Gumoh atau muntah bayi :

·        Hindari memberikan ASI/susu saat bayi berbaring. Jaga agar bayi tetap dalam posisi tegak sekitar 30 menit setelah menyusu.

·        Hindari meletakkan bayi di kursi bayi karena akan meningkatkan tekanan pada perut.

·        Hindari merangsang aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu.

·        Kontrol jumlah ASI/susu yang diberikan.misal Berikan ASI /susu dengan jumlah sedikit tapi sering.

·        Sendawakan bayi segera setelah menyusu. Bahkan bayi terkadang masih membutuhkan bersendawa di antara 2 waktu menysusu.

·        Check lubang dot yang Anda gunakan untuk memberikan ASI/susu. Jika lubang terlalu kecil akan meningkatkan udara yang masuk. Jika terlalu besar ,susu akan mengalir dengan cepat yang bisa memungkinkan bayi Anda gumoh.

·        Hindari memberikan ASI/susu ketika bayi sanagt lapar, karena bayi akan tergesa-gesa saat minum sehingga akan menimbulkan udara masuk. Jika menyusui, posisi bayi dimiringkan. Kepalanya lebih tinggi dari kaki sehingga membentuk sudut 45 derajat. Jadi cairan yang masuk bisa turun ke bawah.

·        Jangan mengangkat bayi saat gumoh atau muntah. Segera mengangkat bayi saat gumoh adalah berbahaya, karena muntah atau gumoh bisa turun lagi, masuk ke paru dan akhirnya malah mengganggu paru. Bisa radang paru. Sebaiknya, miringkan atau tengkurapkan anak. Biarkan saja ia muntah sampai tuntas jangan ditahan.

·        Biarkan saja jika bayi mengeluarkan gumoh dari hidungnya. Hal ini justru lebih baik daripada cairan kembali dihirup dan masuk ke dalam paru-paru karena bisa menyebabkan radang atau infeksi. Muntah pada bayi bukan cuma keluar dari mulut, tapi juga bisa dari hidung. Hal ini terjadi karena mulut, hidung, dan tenggorokan punya saluran yang berhubungan. Pada saat muntah, ada sebagian yang keluar dari mulut dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena muntahnya banyak dan tak semuanya bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari jalan keluar lewat hidung.

·        Hindari bayi tersedak. Bila si bayi tersedak dan muntahnya masuk ke saluran pernapasan alias paru-paru. ini disebut aspirasi dan berbahaya. Lebih bahaya lagi jika si bayi tersedak susu yang sudah masuk ke lambung karena sudah mengandung asam dan akan merusak paru-paru. Untuk mencegah kemungkinan tersedak, agar setiap kali bayi muntah selalu dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika sebelum si bayi muntah (saat menunjukkan tanda-tanda akan muntah) segera dimiringkan atau ditengkurapkan atau didirikan sambil ditepuk-tepuk punggungnya.

Perlu Observasi

Sangat penting mengetahui bahwa muntah atau gumoh berlebihan pada bayi Anda yang mengarah pada hal patologis. Anda tak perlu khawatir jika :

·        Berat badan bertambah (dalam rentang normal)
·        Bayi tampak senang
·        Pertumbuhan dan perkembangan bayi normal

Sebaliknya, Anda perlu khawatir jika:

·        Penurunan berat badan atau tidak ada kenaikan berat badan
·        Infeksi dada berulang
·        Muntah disertai darah
·        Bayi dehidrasi
·        Gangguan pernafasan misal henti nafas, biru atau nafas pendek

Tanda awal adanya masalah dengan pemberian ASI/susu pada bayi antara lain:

·        Bayi tidak tenang/selalu rewel/gelisah sepanjang waktu
·        Bayi tidak ingin menyusu /tidak nafsu
·        Bayi selalu menangis saat atau setelah menyusu
·        Bayi muntah /gumoh secara berlebihan yang berulang dan sering.


Artikel ini disadur dari http://bidanku.com




5 Cara Kurangi Mual saat Kehamilan secara



Alami

1. Jangan Minum Terlalu Banyak. Mengonsumsi air putih tentunya amat disarankan

saat masa kehamilan. Namun, jika mual sudah mulai menyerang, sebaiknya jangan

minum air putih terlalu banyak pada satu kesempatan. Sebaliknya, minum secara

perlahan dengan jeda waktu agar perut tak terasa kembung yang justru bisa

memperparah rasa mual tersebut.


2. Jangan Makan Terlalu Banyak. Sama halnya dengan minum, ibu hamil yang

mengalami mual sebaiknya menghindari makan makanan besar dalam jangka waktu

yang berdekatan. Sebaliknya, makan sedikit-sedikit namun dengan frekuensi yang

sering. Hal ini juga disarankan agar makanan lebih mudah dicerna sehingga

menghindari rasa begah.


3. Teh Jahe. Teh jahe dapat membuat perutmu terasa lebih hangat sehingga rasa mual

pun bisa diredakan. Menurut ilmu pengobatan Cina, jahe adalah jenis obat-obatan

panas. Karena itu, jahe hanya dapat berfungsi meredakan mual saat suhu tubuhmu

terasa dingin. Untuk menghilangkan rasa mual, kamu bisa meminum segelas teh jahe

hangat atau mengonsumsi permen jahe sebagai camilan.


4. Hindari Gerakan Tiba-Tiba. Saat bangun tidur, sebaiknya tetap berbaring sebentar

di tempat tidur untuk menghindari rasa pusing yang kerap muncul. Hal ini juga

berlaku ketika kamu sedang duduk, jangan langsung berdiri dan melakukan aktivitas

lain.


5. Berjalan Kaki. Meskipun hamil bukan artinya kamu jadi malas bergerak. Sebaiknya

rutinlah berjalan kaki, terlebih untuk mengurangi rasa pusing dan mual yang kerap

dirasakan. Banyak bergerak dengan berjalan kaki ini juga penting untuk melancarkan

peredaran darah dalam tubuh, lho!

Artikel ini disadur dari  http://family.fimela.com

Rabu, 24 Juni 2015

Manfaat Air Tebu Untuk Ibu Hamil



Air tebu merupakan minuman yang sangat segar dan memiliki rasa manis. Manfaat dari air tebu bagi kesehatan ternyata sangat banyak terutama bagi ibu hamil. Namun terdapat kontroversi mengenai air tebu ini apakah aman untuk ibu hamil ?.

Para ahli berpendapat bahwa air tebu aman untuk ibu hamil asalkan tidak memiliki gejala atau penyakit diabetes. Nah, ini yang perlu di perhatikan ibu hamil, bagi yang tidak memiliki gejala atau penyakit diabetes bisa mengkonsumsi air tebu ini dengan aman dan tentu saja dapat menyehatkan baik bagi ibu Maupun bayi yang ada didalam kandungan. Air tebu mengandung banyak nutrisi dan mineral yaitu vitamin A, C, B1, B2, B3, B5 dan B6. Berikut manfaat air tebu untuk ibu hamil:

1.      Energi Instan: Ibu hamil membutuhkan asupan energi yang banyak agar bisa tetap bugar dan sehat. Nah, Air tebu dapat memberikan energi instan bagi ibu hamil. Selain itu juga membantu ibu memenuhi cairan tubuh dan meredakan rasa haus.

2.      Indeks glikemik rendah: merupakan angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula pada makanan. Air tebu memiliki kandungan gula yang tinggi tapi gula alaminya tersebut memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak terlalu berbahaya bagi pasien diabetes. Hal ini akan mencegah kenaikan tingkat glukosa yang ada didalam darah jika dikonsumsi secara tidak berlebihan.

3.      Kaya Antioksidan: Seperti telah disampaikan diatas air tebu kaya akan antioksidan. Nutrisi ini tidak hanya mencegah infeksi saja tapi juga menangkal peradangan, dan juga alergi pada ibu hamil. Antioksidan yang terdapat didalam air tebu disebut dengan flavonoid dan phenolic.

4.      Kaya Protein: Kandungan protein didalam Air tebu ternyata cukup banyak. Protein sendiri sangat penting untuk tubuh ibu hamil dan bayi yang ada didalam kandungan. Sehingga bagi ibu hamil untuk mendapatkan protein yang cukup bagi tubuh dan bayinya bisa mengonsumsi air tebu.

5.      Infeksi Saluran Kemih: Ibu Hamil rentan terhadap infeksi saluran kemih, nah untuk membantu ataupun meredakannya ibu hamil dapat mengonsumsi minuman air tebu. Minuman ini bisa dicampur degan jus lemon dan air kelapa.

6.      Melancarkan pencernaan: Air tebu bisa dimanfaatkan untuk memperlancar pencernaan. Hal ini karena didalam air tebu terdapat kandungan potassium yang sangat baik untuk mengatasi konstipasi. Wanita hamil sendiri seringkali mengalami masalah pencernaan dan konstipasi makanya air tebu bisa membantu untuk mengatasi hal tersebut.

7.      Memperkuat kekebalan tubuh: Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam air tebu dapat membantu untuk menangkal infeksi. Selain itu air tebu juga bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan ini sangat dibutuhkan sekali bagi ibu hamil.

Manfaat air tebu bagi ibu hamil memang banyak, Namun juga perlu diperhatikan jika memiliki gejala atau telah terkena penyakit diabetes sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter.

Artikel ini disadur dari http://gov7.net/


Selasa, 23 Juni 2015

Tips Mengatasi Kaki Bengkak Pada Ibu Hamil


Sering kali ibu hamil mengalami bengkak pada kaki, hal ini disebabkan karena tubuh memproduksi lebih banyak cairan dan proses ini lebih banyak daripada biasanya. Sehingga membuat kaki ibu hamil cenderung membengkak. Selain itu, penyebab lainnya karena rahim yang semakin membesar membuat tekanan pada pembuluh darah juga semakin besar yang akhirnya menyebabkan ibu hamil mengalami permasalahan tersebut.

Kaki bengkak pada ibu hamil ini akan hilang seiring proses melahirkan. Tapi tentu saja kaki membengkak cukup mengganggu. Untuk itu pasti anda ingin tahu bagaimana tips mengatasi kaki bengkak pada ibu hamil.

Berikut Beberapa Tips Yang Dapat Anda Coba:

1.      Olahraga: Untuk mencegah dan mengatasi kaki bengkak Anda harus rajin-rajin berolahraga. Namun tentu saja olahraga yang dilakukan juga harus disesuaikan dengan kondisi ibu hamil, seperti Yoga ibu hamil. yang mana olahraga ini mampu meningkatkan sirkulTips Mengatasi Kaki Bengkak Pada Ibu Hamilasi darah dan juga melenturkan tubuh Anda. Selain itu bisa juga dengan berenang.Renang dapat membuat kaki terus bergerak sehingga mampu mengurangi pembengkakan pada kaki ibu hamil.

2.      Kompres Dengan Air Dingin: Jika terjadi pembengkakan pada kaki Anda bisa mencoba mengatasinya dengan mengompresnya dengan air dingin. Air dingin dapat membantu untuk merilekskan kaki dan juga melancarkan peredaran darah di kaki sehingga mampu mengurangi pembengkakan.

3.      Pijat: Anda bisa melakukan pemijatan pada kaki secara perlahan. Namun, walaupun begitu, pastikan anda untuk mendatangi pijat khusus ibu hamil.

4.      Perbanyak Minum Air Putih: Dengan lebih banyak meminum air putih maka badan Anda akan memperoleh cairan dengan baik yang nantinya dapat mengurangi pembengkakan pada kaki. Dikarenakan Air putih mengandung mineral yang sangat banyak  dibutuhkan tubuh Anda.

5.      Posisi Tidur Miring Ke Kiri: Posisi miring ke kiri sangat dianjurkan untuk Ibu hamil, karena jika miring ke kanan bisa menghambat aliran pembuluh darah ke jantung. Anda juga bisa menyanggah kaki dengan guling untuk memperlancar aliran darah.



Artikel ini disadur dari http://gov7.net/

Gaya Rambut Unik Bedakan Si Kembar Empat


Ide gaya rambut unik sikembar empat ini muncul karena orang tua sulit membedakan anaknya sendiri, mungkin jika punya dua anak kembar tidak terlalu sulit, coba kalau punya anak kembar empat pasti sangat kerepotan. Memang sangat langka cuman beneran Ada anak kembar empat, ini terjadi di china dan orang tua memberi potongan gaya rambut yang unik dengan memberikan nomor dikepala empat anak kembar mereka karena kesulitan untuk membedakan ke empat anaknya.

Mendapatkan buah hati kembar empat memang sangat membahagiakan, tapi sekaligus membingungkan dan merepotkan. Apalagi jika sang kembar empat adalah kembar identik yang sulit dibedakan. Hal itu terjadi pada ibu bernama Tan Chaoyun dari Shenzhen, China. Dilansir dari Huffingtonpos, sang ibu sengaja mencukur rambut keempat anak laki-lakinya yang merupakan kembar identik. Uniknya, potongan rambut itu diberi nomor 1, 2, 3, dan 4.

Bukan tanpa alasan sang ibu membuat pola angka pada si kembar yang baru berusia 6 tahun. Mereka berempat adalah kembar identik yang sangat sulit dibedakan. Kepada MSN, sang ibu juga mengaku bahwa dia sendiri sering kebingungan membedakan mereka. Bahkan terkadang, ayah sang bocah salah memarahi atau menghukum si kembar. Misalnya yang salah kembar ketiga, tetapi yang dimarahi kembar kedua.

Mencukur kepala dengan nomor dirasa menjadi ide yang konyol bahkan keterlaluan, tetapi hal ini sangat membantu membedakan mereka. Saat bayi, empat bocah laki-laki tersebut dibedakan dengan gelang kaki. Tetapi seiring berjalannya waktu, apalagi mereka sudah masuk usia sekolah, perlu adanya pembeda yang lebih ekstrim. Jadilah kepala mereka dihiasi angka sesuai urutan.

Berkat kepala bernomor, si kembar empat yang hanya berbeda dari bentuk kelopak mata tersebut tidak membuat bingung orang lain. Orang tua, guru dan teman-teman di sekolah bisa membedakan mereka dengan mudah.


Artikel ini disadur dari http://gov7.net/

Gangguan Yang Sering Terjadi Pada Kulit Bayi



Bayi memiliki kulit yang sangat lembut juga sensitif, maka tidak heran jika kulit bayi sering mengalami gangguan yang membuat ibu  khawatir. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas gangguan yang sering terjadi pada kulit bayi yang harus ibu ketahui.

Gangguan Yang Sering Terjadi Pada Kulit Bayi :

·        Bintik putih
Gangguan pertama pada kulit bayi adalah timbulnya bintik putih yang sering dikenal juga dengan sebutan milia, bintik putih terkadang muncul di bagian hidung buah hati Anda, yang disebabkan karena serpihan kulit menghambat kelenjar minyak. Tapi bunda tidak perlu khawatir, sebab gangguan ini bisa hilang dengan sendirinya.
           
·        Jerawat bayi
Timbulnya jerawat pada wajah bayi. Tapi jerawat yang tumbuh pada bagian wajah bayi tidaklah terlalu berbahaya. Sehingga Anda tidak perlu mengaplikasikan krim apapun untuk menghilangkannya sebab jerawat tersebut bisa hilang sendiri secara alami.

·        Ruam popok
Ruam popok menjadi gangguan kulit yang tidak terelakkan. Sebab popok adalah benda yang selalu digunakan bayi. Jika buah hati Anda mengalaminya, segera oleskan krim khusus ruam popok untuk mengurangi gangguan ini.

·        Kulit kering
Kebanyakan bayi yang baru lahir akan mengalami kulit kering dan mengelupas selama beberapa hari. Proses ini adalah normal namun jika terus berlanjut segera datangi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

·        Eksim
Eksim atau ruam merah ini biasanya terjadi pada bayi yang memiliki riwayat alergi. Eksim biasanya muncul di wajah, dada, lengan, atau siku dan secara bertahap menjadi kulit kering dan bersisik. Eksim akan semakin parah jika dipicu reaksi alergi terhadap sabun atau deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian bayi.

·        Biang keringat
Biang keringat ini biasanya muncul di lipatan kulit dan terjadi karena keadaan kulit yang lembab. Jika bayi Anda mengalaminya, hindari penggunaan pakaian yang ketat.

Nah, Itulah gangguan yang sering terjadi pada kulit bayi yang halus dan masih sensitif. Jika buah hati Anda mengalaminya, Anda tidak perlu panik. Lakukan perawatan ringan untuk menyembuhkannya.


Artikel ini disadur dari http://gov7.net/

Anemia Pada Ibu Hamil



Ibu hamil merupakan golongan yang rentan terkena anemia. Anemia yang diabaikan pada ibu hamil akan menganggu kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Meskipun anemia pada ibu hamil bukan merupakan kelainan, melainkan Anemia ini harus tetap ditangani dengan penanganan yang tepat.

Ibu hamil yang mengalami anemia akan mengalami kendala dalam mencukupi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke jaringan. Padahal selama kehamilan tubuh harus dapat memproduksi lebih banyak darah untuk menunjang pertumbuhan bayi yang sehat.

Anemia pada ibu hamil dapat digolongkan anemia ringan dan anemia berat. Pada dasarnya kedua jenis anemia pada ibu hamil harus mendapatkan penanganan segera untuk tetap menyelamatkan ibu dan janin dari kekurangan darah selama kehamilan.Anemia Meskipun anemia sendiri dianggap kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil, akan tetapi anemia akan berdampak negatif pada bayi dan ibu hamil apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.

Anemia dan Kehamilan

Gangguan kesehatan yang seringkali menganggu ibu hamil yaitu anemia. Anemia pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan jumlah plasma dan eritrosit. Peningkatan plasma sebanyak tiga kali pada jumlah eritrosit akan menyebabkan penurunan perbandingan hemoglobin-hematokrit sehingga akan meningkatkan risiko anemia fisiologis pada saat hamil. Meskipun pada saat hamil anemia fisiologis termasuk kedalam keadaan yang normal.

Ibu hamil dideteksi mengalami anemia apabila ditemukan kadar Hb kurang dari 11 gr/dl pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Selain itu pada trimester kedua kadar Hb kurang dari 10,5 gr/dl. Sedangkan pada ibu hamil yang mengalami anemia karena penyebabnya adalah produksi hemoglobin dimana ditemukan adanya defisiensi nutrisi atau produksi rantai hemoglobin.

Ibu hamil adalah golongan terbesar mengalami anemia. Ditemukan 56% mengalami anemia pada saat hamil. Penyebab anemia pada ibu hamil diantaranya adalah produksi rantai hemoglobin karena adanya penyakit tertentu atau mengalami gangguan produksi hemoglobin karena kurangnya zat besi, asam folat ataupun vitamin B12.

Pada kondisi tertentu ibu hamil dapat mengalami anemia karena terjadinya pendarahan, infeksi parasit, kegagalan sumsum tulang atau penyakit tertentu lainnya. Dengan demikian penyebab anemia pada ibu hamil berbeda-beda sehingga apabila ditarik kesimpulan dari faktor penyebab anemia pada ibu hamil. Anemia dibedakan menjadi anemia defisiensi besi, anemia hipoplastik, anemia megaloblastik dan anemia hemolitik. Untuk mengetahui anemia yang dialami ibu hamil diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui jumlah eritrosit, eletroforesa Hb, jumlah retikulosit dan kadar besi serum.

Jenis Anemia Pada Kehamilan
Berikut ini adalah jenis anemia yang terjadi selama kehamilan diantaranya:

1.      Anemia Defisiensi Zat Besi: Kondisi anemia yang terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan zat besi sehingga hemoglobin tidak mencukupi. Padahal hemoglobin merupakan salah satu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dan paru paru ke tubuh. Pada ibu hamil yang menderita defisiensi zat besi oksigen tidak terikat oleh darah secara cukup sehingga mengalami gangguan kekurangan zat besi. Inilah kondisi yang paling umum yang terjadi pada ibu hamil.

2.      Anemia Defisiensi Folat: Asam folat masuk dalam kelompok vitamin B. Bahkan tubuh membutuhkan folat dalam membentuk sel sel baru, bahkan sel darah merah yang sehat. Pada saat ibu hamil dibutuhkan folat tambahan. Kekurangan folat pada ibu hamil akan menyebabkan kondisi tubuh tidak dapat membuat sel darah merah yang cukup untuk menyangkut oksigen ke seluruh tubuh. Bahkan kekurangan folat bisa meningkatkan risiko cacar lahir.

3.      Anemia Defisiensi Vitamin B12: Pada tubuh yang membentuk sel darah merah yang sehat maka dibutuhkan vitamin B12. Ibu hamil tidak hanya mencukupi kebutuhan vitamin B12 dari makanan saja melainkan harus mendapatkan tambahan. Apalagi untuk ibu hamil yang tidak menyukai sumber vitamin B12 yaitu daging unggas, susu dan telur akan kesulitan mencukupi kebutuhan vitamin B12. Konsultasikan dengan dokter untuk mengurangi kekurangan vitamin B12 pada tubuh ibu hamil.Itulah Anemia yang terjadi pada ibu hamil, yang harus ditangani dengan penanganan yang tepat, untuk menghindari terjadinya hal- hal yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan dampak anemia bagi ibu hamil dan janin yang memerlukan pencegahan dan pengobatan anemia pada ibu hamil.


Artikel ini disadur dari http://gov7.net/



Minggu, 21 Juni 2015

Kurang Yodium, Wanita Hamil Berisiko Lahirkan Bayi dengan IQ Rendah





Studi mengungkapkan 84 persen wanita sering tidak menyadari pentingnya konsumsi yodium selama masa kehamilan. Fakta lain pun muncul dari studi ini yaitu jika ibu hamil tidak mengonsumsi makanan kaya yodium seperti ikan, susu dan keju ternyata bisa mengurangi kualitas IQ bayi mereka.

Yodium diperlukan sebagai pemicu produksi hormon tiroid yang penting untuk otak dan sistem perkembangan saraf bayi dalam kandungan dan juga pada anak usia dini. Kekurangan zat ini seringkali dikaitkan dengan gangguan perkembangan kecerdasan dan membaca anak nantinya.

Kekurangan yodium merupakan salah satu penyebab utama berkurangnya fungsi otak di negara berkembang. Hal ini bisa berpengaruh pada fungsi kognitif anak jika tidak dikonsumsi selama masa kehamilan. Meskipun sebagian besar wanita di Inggris menyadari manfaat gizi dari produk makanan, hanya 12 persen yang menyadari kebutuhan yodium saat kehamilan.

Hampir 84 persen wanita tak menyadari manfaat yodium saat kehamilan untuk perkembangan janin dalam kandungan. Hanya 11 persen wanita mengaku pernah mendengar khasiat yodium semasa kehamilan dan berusaha mencukupi kebutuhan zat bermanfaat yang sering dianjurkan oleh dokter kandungan mereka.

Studi yang dilakukan oleh Universitas Glasgow menemukan wanita hanya mengonsumsi kurang dari tiga perempat asupan yodium yaitu 190 mg. Hal ini tentunya tidak dianjurkan, karena World Health Organization (WHO) menganjurkan agar mengonsumsi 250 mg yodium agar kebutuhannya tercukupi.

Sementara Reference Nutrient Intake (RNI) untuk orang dewasa adalah 140 ug per hari terlepas dari hamil atau tidaknya seseorang. Zat ini bisa diperoleh dari suplemen yodium seperti asam folat dan vitamin D. "Yodium sangat penting untuk masa kehamilan untuk memastikan perkembangan otak janin yang sempurna. Konsumsi 200 ug yodium tiap hari agar gizi tercukupi dan menambah kualitas hidup. Zat ini mudah diperoleh yaitu bisa dari susu dan ikan laut," ucap Dr Emilie Combet, dikutip dari Mirror, Rabu (27/5/2015)

Penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition ini menyurvei 1.026 wanita yang sedang hamil dan ibu yang memiliki anak-anak berusia tiga tahun. Hasil menemukan bahwa lebih dari setengah atau 56 persen wanita tidak mengetahui sumber yodium dan sebagian keliru seputar sumber yodium.

"Ada sebuah perdebatan yang sedang berlangsung yaitu bahaya dan manfaat yodium untuk ibu hamil. Garam beryodium tinggi sudah dipasok seluruh negara namun hal ini menimbulkan kekhawatiran karena konsumsi garam dianggap berbenturan dengan pesan kesehatan yaitu agar mengurangi asupan garam untuk memerangi risiko tekanan darah tinggi," pungkas Dr Combet.

Dr Combet menambahkan bahwa masalah yang terpenting dari studi ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat zat bergizi. "Kurangnya kesadaran akan pentingnya mengonsumsi yodium selama masa kehamilan bisa berakibat pada kurangnya mineral penting ini dan harus segera ditangani," tambahnya.

Artikel ini disadur dari health.detik.com


Janin Sungsang, Dapatkah Dikoreksi Agar Lahir Normal?

Oleh: dr. med. Damar Prasumsinto, Sp.OG




Kehamilan sungsang artinya kehamilan dengan bokong bayi atau kaki bayi berada di bagian bawah rahim, yang normalnya sebenarnya adalah kepala bayi. Pada awal kehamilan, posisi ini sangat umum terjadi, seiring dengan membesarnya bayi, ia akan mencari posisi yang paling pas dengan bentuk rahim yaitu posisi kepala di bawah. Pada usia kehamilan 37-42 minggu, umumnya kepala bayi sudah berada di bagian bawah. Tiga persen ternyata bayi tetap dalam posisi sungsang meski menjelang persalinan.

Faktor penyebab bayi sungsang:

·        Faktor yang tidak diketahui. Ada kalanya bayi tetap pada posisi sungsang meski faktor lain                  normal.
·        Posisi plasenta yang menyulitkan bayi untuk berputar
·        Cairan ketuban terlalu sedikit atau terlalu banyak
·        Kembar
·        Ada kelainan bentuk rahim, misalnya adanya mioma uteri
·        Kebanyakan bayi terlahir sungsang adalah bayi normal, hanya sedikit sekali sungsang yang
     disebabkan kelainan pada bayi
·        Mengoreksi posisi bayi sungsang

Jika usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu dan bayi belum juga mencapai posisi ideal (kepala di bawah), dokter akan mendiskusikan versi sefalik luar (external cephalic version) yaitu pemutaran posisi bayi dari luar dengan bantuan ultrasonografi. Caranya adalah dokter meletakkan tangan pada perut ibu hamil dan memutar badan bayi secara perlahan agar kepala bayi terletak di bawah dengan bantuan ultrasonografi dan pendeteksi denyut jantung janin. Namun ada beberapa syarat dilakukan tindakan ini yaitu cairan ketuban yang cukup, plasenta memiliki posisi baik, ibu tidak memiliki riwayat operasi seksio sesaria atau operasi perut lain yang sekiranya akan mengganggu tindakan, dan tidak ada kelainan pada bayi maupun rahim.

Suatu review menunjukkan keberhasilan versi sefalik luar lebih besar bila ibu mendapat obat pereda kontraksi (tocolytic) stimulan beta. Beberapa cara lain seperti penggunaan anestesi, pemberian infus untuk menambah cairan ketuban, atau hypnosis untuk membantu keberhasilan versi sefalik luar masih perlu diteliti lebih lanjut. Jika tindakan ini berhasil dan bayi tetap pada posisinya yang baru (kepala di bawah) saat persalinan, ibu mungkin dapat lahir seperti halnya ibu dengan bayi yang memiliki posisi normal.

Artikel ini disadur dari anakku.net

Ibu yang Bahagia Saat Hamil, Berpeluang Melahirkan Bayi Ceria



Apa yang dimakan ibu maka menjadi asupan janin yang sedang dikandungnya. Perasaan ibu hamil pun bisa dirasakan oleh si calon bayi. Psikolog menyebut ibu yang bahagia saat hamil lebih berpeluang melahirkan bayi ceria yang lebih mudah diasuh.

"Ibu yang gembira dan sehat selama kehamilannya biasanya akan melahirkan bayi yang lebih mudah diasuh, tidak terlalu rewel, dan lebih ceria," ujar psikolog Henny Wirawan dari Universitas Tarumanagara. Sebaliknya, ibu yang selama kehamilannya menemui masalah berat dan tidak tertangani, lebih berpotensi melahirkan bayi yang ketika dalam pengasuhannya lebih rewel, gelisah, pencemas, sangat pendiam, atau bahkan mudah tantrum.

Pada saat hamil seorang perempuan memang bisa saja mudah uring-uringan. Selain itu bisa pula mudah sedih dan kecewa. Itu semua tergantung dari apa yang dialaminya. Selain karena hormon yang berubah saat kehamilan, hal yang berpotensi mengganggu kondisi psikologis perempuan hamil biasanya ada di sekitar dia, termasuk relasi dan komunikasi dengan suami dan orang-orang di sekitarnya.

Tekanan pada ibu hamil makin berat jika dirinya memiliki masalah dan tanggung jawab besar, misalnya terkait masalah ekonomi keluarga, pengasuhan anak-anak yang lebih dulu lahir, dan sebagainya. Belum lagi jika mengalami kejadian tak terduga yang menimpa dirinya sendiri atau orang terdekatnya, misalnya kecelakaan atau bencana alam.

"Bila masalah tidak tertangani atau menjadi berlarut-larut barulah berpotensi mengganggu mood seorang ibu hamil. Dia bisa saja mengalami kondisi depresi, atau mengalami stres berat selama kehamilan.

dr Hari Nugroho SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD dr Soetomo Surabaya sebelumnya juga mengatakan stres yang berlebihan meningkatkan horman stres. Peningkatan hormon stres ini mengakibatkan turunnya sistem kekebalan tubuh. Nah, turunnya sistem kekebalan tubuh pada hamil sangat mempengaruhi janin diantaranya adalah kejadian infeksi dalam rahim dan kehamilan prematur.

Bahkan, ada peneltian yang menyatakan bahwa stres yang terjadi pada ibu saat hamil dapat mengakibatkan gangguan perilaku, gangguan IQ dan emosi janin di kemudian hari.

Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU dr Soetomo, dr Ahmad Suryawan, Sp.A(K) juga menyebut ibu yang saat hamil mengalami stres ditambah defisiensi gizi dan berat badan rendah, bisa memberi dampak buruk jangka pendek pada janin dan anak di bawah usia 2 tahun. Dampaknya adalah perkembangan janin akan mempengaruhi ukuran dan komposisi tubuh atau organ, termasuk otak dan organ internal.


Artikel ini disadur dari health.detik.com

Ayo, Pahami Makna Tangisan Si Kecil!


Oleh: dr. Badriul Hegar, SpA(K)



Cara bayi berkomunikasi adalah dengan menangis. Tidak jarang tangisan bayi malah membuat kita bingung. Bila bayi menangis dan kita tidak dapat menghiburnya, seringkali membuat kita merasa sedih. Mengapa ia menangis? Mengapa sulit didiamkan?

Lapar

Dalam beberapa kali sehari bayi mempunyai perasaan tidak enak di dalam perutnya, yaitu lapar. Menangis karena lapar umumnya jarang membuat kita cemas, karena hal tersebut sudah dapat diprediksi kapan kira-kira akan berlangsung dan keinginannya dapat kita penuhi. Menangis hebat dapat membuat bayi sangat terganggu, sehingga bayi tidak mau minum meskipun lapar. Bila hal ini terjadi, maka cobalah menenangkan bayi terlebih dahulu.

Kolik

Bayi kadang-kadang menangis dengan keras sekali. Bila hal ini terjadi, mungkin saja bayi mengalami kolik infantil. Pada umur 2 minggu, bayi dapat tiba-tiba menangis dengan hebat terutama pada sore hari atau menjelang malam hari. Keadaan ini dapat terjadi setiap hari (kadang-kadang sampai 3 jam atau lebih). Mengapa sering terjadi dan menangisnya begitu hebat, apa penyebabnya? Tidak diketahui secara pasti. Umumnya keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya pada umur 4 bulan. Mendekap dan meminjat perutnya dengan lembut kadang-kadang dapat membantu menenangkannya. Bila bayi tetap tidak mau berhenti menangis, maka letakkan bayi dengan nyaman di tempat tidurnya dan coba kembali menghiburnya.

Merasa bosan

Beberapa bayi cepat merasa bosan dibanding bayi lain. Kebosanan merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan bagi bayi yang diutarakan dengan menangis. Bayi senang mendengar bunyi-bunyian atau melihat gerakan-gerakan. Mainan dengan bentuk dan warna yang menarik perhatian atau mengeluarkan suara musik dapat digunakan untuk mengalihkan perasaan bosan. Kita perlu melalukannya dengan waktu yang cukup dan santai. Seringkali malah kita menjadi ’mainan’ yang paling dapat dinikmati dan disenangi si bayi.

Artikel ini disadur dari anakku.net



Apa itu Shaken Baby Syndrome?


Oleh: Dr. Ika Fitriana, Sp.PD



Shaken baby syndrome (SBS) adalah trauma kepala pada bayi yang disebabkan guncangan kuat di bahu, lengan, dan kakinya. Guncangan ini dapat menyebabkan suatu kumpulan gejala, yakni pecahnya pembuluh darah di otak, pecahnya pembuluh darah retina mata, dan pembengkakan otak.

Banyak orangtua terlambat menyadari gejalanya karena secara kasat mata, si kecil tidak memperlihatkan gejala berarti pada awalnya. Karena terjadi pada awal kehidupan saat otaknya tumbuh sangat pesat, sindrom ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak di masa depan.

Gejala shaken baby syndrome:

Dilaporkan bayi di bawah usia satu tahun (terutama 2-4 bulan) merupakan kelompok yang paling berisiko cedera akibat guncangan.

  • Perubahan pola tidur atau bayi menjadi sulit dibangunkan. Sebaliknya bayi mungkin awalnya sangat rewel hingga tak mau ditidurkan.
  • Kejang-kejang.
  • Makin rewel yang tidak diketahui sebabnya.
  • Menangis terus menerus yang tak bisa didiamkan tanpa penyebab yang jelas
  • Muntah-muntah hebat lebih dari biasanya.
  • Tidak bisa ditenangkan atau tidak mau makan yang tidak diketahui sebabnya.
  • Pada perdarahan otak yang cukup berat, si kecil bisa mengalami koma hingga benar-benar tak bisa dibangunkan.

Segera bawa ke rumah sakit bila orang tua menemukan gejala-gejala di atas.

Artikel ini disadur dari anakku.net



Jumat, 19 Juni 2015

Hindari Makanan Yang Mengandung Alkohol Saat Hamil



Anda pasti sudah tahu bahwa mengkonsumsi alkohol saat hamil merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu kesehatan janin. Bahkan penelitian menunjukan bahwa anak yang terlahir dari ibu yang sering mengkonsumsi alkohol akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan kecerdasan anak.

Benarkah anda sudah menghindari mengkonsumsi alkohol saat hamil ? Coba cek kembali makanan favorit anda, beberapa diantaranya mungkin mengandung kandungan alkohol yang tanpa anda sadari membahayakan kesehatan. Anda wajib cari tahu apa saja makanan yang mengandung alkohol, sehingga mengurangi gangguan kesehatan pada janin.

Alkohol pada makanan

Ketika mengkonsumsi makanan di luar rumah tanpa anda sadari ada jenis bumbu dapur tertentu yang tanpa anda sengaja konsumsi dan mengandung alkohol. Meskipun kini lembaga MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah membantu anda dengan memberikan label halal sehingga mudah untuk mengenali makanan yang mengandung alkohol. Penelitian yang dilakukan pada makanan yang mengandung alkohol sejauh belum ada kesepakatan. Meskipun demikian sebagian kalangan mengatakan untuk memberikan pantangan pada ibu hamil dalam mengkonsumsi alkohol, meskipun setetes. Apakah itu berlaku pada makanan beralkohol? Bagi anda yang bijak, sebaiknya memang menghindari terlebih ketika anda sedang hamil.

Berikut ini beberapa makanan yang seringkali mengandung alkohol :

·        Kandungan liquer pada permen ataupun coklat. Anda dapat membaca setiap kemasan permen atau coklat yang anda pilih. Pastikan terhindar dari kandungan liquer.

·        Alkohol pada makanan tradisional. Kandungan alkohol pada menu makanan tradisional akan meningkat seiring dengan waktu fermentasi. Sehingga kandungan alkohol akan semakin membahayakan jika semakin lama di fermentasi. Beberapa makanan tradisional yang mengandung alkohol adalah brem, tape singkong, tape ketan atau durian fermentasi.

·        Alkohol pada campuran minuman tertentu. Anda dapat bertanya langsung pada pramusaji mengenai minuman yang anda pesan sehingga memastikan tidak menggunakan rhum atau alkohol. Hindari makanan yang mengandung arak merah/mirin atau arak putih. Biasanya digunakan untuk menambah selera.Umumnya digunakan pada masakan jepang, kandungan alkohol pada mirin umumnya 14% dan digunakan pada sushi.

·        Beberapa kue yang menggunakan rhum balls atau butter rhum cake umumnya memiliki kadar alkohol 30%. Anda dapat memastikan dengan bertanya pada outlet cake tersebut apakah mengandung rhum atau tidak . Kini beberapa outlet telah memberi label pada cake yang mengandung rhum.

·        Alkohol yang dijadikan sebagai penyedap makanan. Umumnya digunakan pada masakan western food, chinese food, atau beberapa menu makanan asing lainnya. Penyedap makanan yang mengandung alkohol adalah Ang  Chiu. Digunakan dalam masakan daging, seafood, saus penyedap atau tumisan.

Dengan mengetahui beberapa makanan yang mengandung alkohol, anda lebih waspada dan mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan dari konsumsi alkohol. Umumnya resiko yang ditimbulkan adalah lahir dengan berat di bawah normal, lingkar kepala kecil, mengalami kelainan sendi, kemampuan kordinasi yang lambat, panjang tubuh saat lahir pendek dari normal atau mengalami ingatan yang pendek.

Artikel ini disadur dari doktersehat.com