Oleh: dr.
Badriul Hegar, SpA(K)
Cara bayi
berkomunikasi adalah dengan menangis. Tidak jarang tangisan bayi malah membuat
kita bingung. Bila bayi menangis dan kita tidak dapat menghiburnya, seringkali
membuat kita merasa sedih. Mengapa ia menangis? Mengapa sulit didiamkan?
Lapar
Dalam beberapa
kali sehari bayi mempunyai perasaan tidak enak di dalam perutnya, yaitu lapar.
Menangis karena lapar umumnya jarang membuat kita cemas, karena hal tersebut
sudah dapat diprediksi kapan kira-kira akan berlangsung dan keinginannya dapat
kita penuhi. Menangis hebat dapat membuat bayi sangat terganggu, sehingga bayi
tidak mau minum meskipun lapar. Bila hal ini terjadi, maka cobalah menenangkan
bayi terlebih dahulu.
Kolik
Bayi kadang-kadang
menangis dengan keras sekali. Bila hal ini terjadi, mungkin saja bayi mengalami
kolik infantil. Pada umur 2 minggu, bayi dapat tiba-tiba menangis dengan hebat
terutama pada sore hari atau menjelang malam hari. Keadaan ini dapat terjadi
setiap hari (kadang-kadang sampai 3 jam atau lebih). Mengapa sering terjadi dan
menangisnya begitu hebat, apa penyebabnya? Tidak diketahui secara pasti.
Umumnya keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya pada umur 4 bulan.
Mendekap dan meminjat perutnya dengan lembut kadang-kadang dapat membantu
menenangkannya. Bila bayi tetap tidak mau berhenti menangis, maka letakkan bayi
dengan nyaman di tempat tidurnya dan coba kembali menghiburnya.
Merasa bosan
Beberapa bayi
cepat merasa bosan dibanding bayi lain. Kebosanan merupakan suatu perasaan yang
tidak menyenangkan bagi bayi yang diutarakan dengan menangis. Bayi senang
mendengar bunyi-bunyian atau melihat gerakan-gerakan. Mainan dengan bentuk dan
warna yang menarik perhatian atau mengeluarkan suara musik dapat digunakan
untuk mengalihkan perasaan bosan. Kita perlu melalukannya dengan waktu yang
cukup dan santai. Seringkali malah kita menjadi ’mainan’ yang paling dapat
dinikmati dan disenangi si bayi.
Artikel ini disadur dari
anakku.net

Tidak ada komentar:
Posting Komentar