Minggu, 21 Juni 2015

Ayo, Pahami Makna Tangisan Si Kecil!


Oleh: dr. Badriul Hegar, SpA(K)



Cara bayi berkomunikasi adalah dengan menangis. Tidak jarang tangisan bayi malah membuat kita bingung. Bila bayi menangis dan kita tidak dapat menghiburnya, seringkali membuat kita merasa sedih. Mengapa ia menangis? Mengapa sulit didiamkan?

Lapar

Dalam beberapa kali sehari bayi mempunyai perasaan tidak enak di dalam perutnya, yaitu lapar. Menangis karena lapar umumnya jarang membuat kita cemas, karena hal tersebut sudah dapat diprediksi kapan kira-kira akan berlangsung dan keinginannya dapat kita penuhi. Menangis hebat dapat membuat bayi sangat terganggu, sehingga bayi tidak mau minum meskipun lapar. Bila hal ini terjadi, maka cobalah menenangkan bayi terlebih dahulu.

Kolik

Bayi kadang-kadang menangis dengan keras sekali. Bila hal ini terjadi, mungkin saja bayi mengalami kolik infantil. Pada umur 2 minggu, bayi dapat tiba-tiba menangis dengan hebat terutama pada sore hari atau menjelang malam hari. Keadaan ini dapat terjadi setiap hari (kadang-kadang sampai 3 jam atau lebih). Mengapa sering terjadi dan menangisnya begitu hebat, apa penyebabnya? Tidak diketahui secara pasti. Umumnya keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya pada umur 4 bulan. Mendekap dan meminjat perutnya dengan lembut kadang-kadang dapat membantu menenangkannya. Bila bayi tetap tidak mau berhenti menangis, maka letakkan bayi dengan nyaman di tempat tidurnya dan coba kembali menghiburnya.

Merasa bosan

Beberapa bayi cepat merasa bosan dibanding bayi lain. Kebosanan merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan bagi bayi yang diutarakan dengan menangis. Bayi senang mendengar bunyi-bunyian atau melihat gerakan-gerakan. Mainan dengan bentuk dan warna yang menarik perhatian atau mengeluarkan suara musik dapat digunakan untuk mengalihkan perasaan bosan. Kita perlu melalukannya dengan waktu yang cukup dan santai. Seringkali malah kita menjadi ’mainan’ yang paling dapat dinikmati dan disenangi si bayi.

Artikel ini disadur dari anakku.net



Tidak ada komentar:

Posting Komentar