Kondisi kesehatan bayi anda
memang sangat diperhitungkan, perubahan kondisi dari keadaan biasanya sering
kali membuat anda cemas. Begitu juga ketika bayi anda mengalami gangguan
pencernaan yang berhubungan dengan buang air besar yang lebih sering atau
dikenal dengan diare. Diare pada dasarnya bukan penyakit, melainkan salah
satunya dikarenakan keracunan makanan. Bahkan beberapa bayi dapat mengalaminya
secara berulang atau diare kronis yang akan mengakibatkan gangguan penyerapan
nutrisi.
Umumnya, anak yang mengalami
diare sering kali disertai dengan muntah. Meskipun ini umum terjadi akan tetapi
apabila dibiarkan akan menggangu kesehatan yang lebih kronis. Penting untuk
membedakan antara muntah dan gumoh. Gumoh sering kali terjadi pada masa bayi
yang disebabkan isi perut terlalu banyak menampung makanan sedangkan muntah
adalah kelainan struktural yang ditandai dengan adanya dorongan kuat dari isi
lambung. Bagi balita yang sedang menderita diare anda dapat memberikan
pertolongan pertama berupa larutan oralit untuk mencegah dehidrasi pada balita,
selain itu dikarenakan diare lebih banyak disebabkan keracunan makanan. Anda
harus lebih selektif dalam memilih makanan yang tepat untuk balita yang
menderita diare.
Berikut adalah tips untuk memilih
makanan bagi balita yang menderita diare :
Pilihlah makanan yang mudah
dicerna, ditelan dan juga diserap oleh sistem pencernaan balita. Anda dapat
memilih bubur atau tim
Pilih juga makanan yang
mengandung pectin, kandungan tersebut akan membantu dalam penyerapan air.
Misalnya makanan yang mengandung pectin adalah apel, pisang, kentang, apricot
dan wortel. Anda dapat mengolahnya menjadi sayuran dengan tambahan bahan
lainnya.
Berikan jus dari buah buahan yang
bersifat netral, tidak terlalu asam salah satunya adalah melon untuk
menghindari cairan yang hilang.
Jangan menambahkan bumbu merica,
asam atau rempah rempah yang berbau menyengat karena akan memperparah kondisi
kesehatan balita anda.
Hindari memberikan makanan yang
mengandung serat tinggi seperti buah-buahan serat tinggi, mangga dan kubis yang
akan merangsang gas di dalam perut balita.
Jangan memberikan makanan yang
berlemak seperti santan, coklat dan es cream karena akan mengganggu
pencernaannya semakin buruk.
Anda dapat membuat catatan dengan
memonitor makanan yang dikonsumsi oleh anak anda, sehingga mengetahui makanan
dan minuman yang tidak cocok untuknya. Apabila makanan dan minuman yang tidak
cocok yang menyebabkan mual dan muntah dapat segera dihentikan pemberiannya.
Hal yang harus diperhatikan pada
anak yang menderita diare adalah kekurangan cairan, sehingga untuk mengurangi
resiko ini sebaiknya anak anda dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan
yang lebih lanjut. Tidak saja makanan disaat anak anda menderita diare yang
harus anda perhatikan melainkan pola makan selanjutnya penting untuk
dipertimbangkan. Pastikan kecukupan nutrisinya terpenuhi setiap hari. Berikut
adalah kebutuhan gizi pada anak yang berusia satu hingga tiga tahun, yaitu
kandungan energi sebanyak 1000 kkal, ditambah dengan protein 25 gram, kebutuhan
kalsium 500 gram dan zat besi 8 mg. Karbohidrat sangat bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan energi yang dapat dihasilkan dari nasi, kentang, pasta atau
roti. Penuhi kebutuhan protein nabati dan hewani untuk pertumbuhan dan daya
tahan tubuh. Lengkapi dengan vitamin dan mineral dari buah dan sayur sebagai
zat pengatur dan pelindung, untuk penyerapan lemak anda dapat mengkonsumsi
vitamin E,A,D dan K.
Artikel ini disadur dari http://bidanku.com/

