Dr. Endang D. Tatar, Sp. A(K)
Bicara obesitas, ternyata
hal ini bukan hanya milik orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalaminya.
Bagaimana langkah jitu mengatur diet anak agar tak mengusik tumbuh kembangnya?
Kurangnya aktivitas
Obesitas pada anak terjadi
karena banyak hal, salah satunya karena berkurangnya aktivitas anak karena
kurang bereksplorasi atau bermain secara bebas. Kekurang-aktifan pada anak bisa
dipicu oleh beragam hal, misalnya perkembangan teknologi yang memungkinkan
mereka untuk lebih senang menghabiskan waktu di depan TV atau bermain game di gadget.
Mengapa obesitas atau
kegemukan perlu diperangi? Kegemukan pada anak bisa mempengaruhi kesehatan
fisik dan mental di kemudian hari. Sering kali kegemukan membuat anak menjadi
depresi. Belum lagi risiko berbagai penyakit yang sudah menghadang seperti
penyakit kardiovaskular, gangguan tidur, kelainan tulang, diabetes dan gangguan
pencernaan.
Kembali ke pola makan sehat
Untuk menghindarkan anak
dari obesitas, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua
sejak ia masih bayi:
·
Berikan ASI
selama mungkin. Pemberian ASI secara langsung mendidik si kecil mengontrol
jumlah susu yang dikonsumsinya dan kasus kegemukan jarang terjadi pada bayi
yang diberi ASI.
·
Latihlah si
kecil untuk minum ASI hanya selagi lapar. Memberi susu terlalu sering
mengajarkan bayi bahwa ia dapat menjadikan makan sebagai solusi saat mereka
stres ataupun marah.
·
Bila bayi
tidak mendapat ASI, jangan berikan botol susu sebagai teman di siang dan malam
hari.
·
Jadwalkan
pemberian susu botol sekitar dua jam sekali saat baru lahir dan setiap tiga jam
sekali setelah bayi berusia di atas 2 bulan.
·
Hindari
memberi makanan atau susu setiap si kecil menangis, karena dengan pelukan ia merasa
tenang dan bila ia haus berikanlah secukupnya.
·
Ajarkan si
kecil minum susu dari gelas setelah usianya 1 tahun.
·
Bayi yang
sering menggigit atau menghisap jempol tak selalu ingin makan atau minum susu,
jadi Anda tak perlu khawatir.
·
Jangan memaksa
memberi makanan bila anak sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang.
·
Berikan pujian
pada si kecil dalam bentuk fisik seperti pelukan dan pujian lisan dibanding
memberi makanan.
Artikel ini disadur dari majalah Anakku
“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi” di www.mommychi.co.id

Tidak ada komentar:
Posting Komentar