Rabu, 01 Juli 2015

Diet Sehat Pencegah Kegemukan

Dr. Endang D. Tatar, Sp. A(K)





Bicara obesitas, ternyata hal ini bukan hanya milik orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalaminya. Bagaimana langkah jitu mengatur diet anak agar tak mengusik tumbuh kembangnya?

Kurangnya aktivitas
Obesitas pada anak terjadi karena banyak hal, salah satunya karena berkurangnya aktivitas anak karena kurang bereksplorasi atau bermain secara bebas. Kekurang-aktifan pada anak bisa dipicu oleh beragam hal, misalnya perkembangan teknologi yang memungkinkan mereka untuk lebih senang menghabiskan waktu di depan TV atau bermain game di gadget.

Mengapa obesitas atau kegemukan perlu diperangi? Kegemukan pada anak bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental di kemudian hari. Sering kali kegemukan membuat anak menjadi depresi. Belum lagi risiko berbagai penyakit yang sudah menghadang seperti penyakit kardiovaskular, gangguan tidur, kelainan tulang, diabetes dan gangguan pencernaan.

Kembali ke pola makan sehat
Untuk menghindarkan anak dari obesitas, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua sejak ia masih bayi:
·        Berikan ASI selama mungkin. Pemberian ASI secara langsung mendidik si kecil mengontrol jumlah susu yang dikonsumsinya dan kasus kegemukan jarang terjadi pada bayi yang diberi ASI.
·        Latihlah si kecil untuk minum ASI hanya selagi lapar. Memberi susu terlalu sering mengajarkan bayi bahwa ia dapat menjadikan makan sebagai solusi saat mereka stres ataupun marah.
·        Bila bayi tidak mendapat ASI, jangan berikan botol susu sebagai teman di siang dan malam hari.
·        Jadwalkan pemberian susu botol sekitar dua jam sekali saat baru lahir dan setiap tiga jam sekali setelah bayi berusia di atas 2 bulan.
·        Hindari memberi makanan atau susu setiap si kecil menangis, karena dengan pelukan ia merasa tenang dan bila ia haus berikanlah secukupnya.
·        Ajarkan si kecil minum susu dari gelas setelah usianya 1 tahun.
·        Bayi yang sering menggigit atau menghisap jempol tak selalu ingin makan atau minum susu, jadi Anda tak perlu khawatir.
·        Jangan memaksa memberi makanan bila anak sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang.
·        Berikan pujian pada si kecil dalam bentuk fisik seperti pelukan dan pujian lisan dibanding memberi makanan.  




Artikel ini disadur dari majalah Anakku


“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi” di www.mommychi.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar