Kehamilan
sungsang artinya kehamilan dengan bokong bayi atau kaki bayi berada di bagian
bawah rahim, yang normalnya sebenarnya adalah kepala bayi. Pada awal kehamilan,
posisi ini sangat umum terjadi, seiring dengan membesarnya bayi, ia akan
mencari posisi yang paling pas dengan bentuk rahim yaitu posisi kepala di
bawah. Pada usia kehamilan 37-42 minggu, umumnya kepala bayi sudah berada di
bagian bawah. Tiga persen ternyata bayi tetap dalam posisi sungsang meski
menjelang persalinan.
Faktor penyebab bayi sungsang:
·
Faktor yang tidak diketahui. Ada kalanya bayi tetap pada posisi sungsang
meski faktor lain normal.
·
Posisi plasenta yang menyulitkan bayi untuk
berputar
·
Cairan ketuban terlalu sedikit atau terlalu
banyak
·
Kembar
·
Ada
kelainan bentuk rahim, misalnya adanya mioma uteri
·
Kebanyakan bayi terlahir sungsang adalah bayi
normal, hanya sedikit sekali sungsang yang
disebabkan kelainan pada bayi
disebabkan kelainan pada bayi
·
Mengoreksi posisi bayi sungsang
Jika usia
kehamilan sudah mencapai 36 minggu dan bayi belum juga mencapai posisi ideal
(kepala di bawah), dokter akan mendiskusikan versi sefalik luar (external cephalic version) yaitu
pemutaran posisi bayi dari luar dengan bantuan ultrasonografi. Caranya adalah
dokter meletakkan tangan pada perut ibu hamil dan memutar badan bayi secara
perlahan agar kepala bayi terletak di bawah dengan bantuan ultrasonografi dan
pendeteksi denyut jantung janin. Namun ada beberapa syarat dilakukan tindakan
ini yaitu cairan ketuban yang cukup, plasenta memiliki posisi baik, ibu tidak
memiliki riwayat operasi seksio sesaria atau operasi perut lain yang sekiranya
akan mengganggu tindakan, dan tidak ada kelainan pada bayi maupun rahim.
Suatu review
menunjukkan keberhasilan versi sefalik luar lebih besar bila ibu mendapat obat
pereda kontraksi (tocolytic) stimulan
beta. Beberapa cara lain seperti penggunaan anestesi, pemberian infus untuk
menambah cairan ketuban, atau hypnosis
untuk membantu keberhasilan versi sefalik luar masih perlu diteliti lebih
lanjut. Jika tindakan ini berhasil dan bayi tetap pada posisinya yang baru
(kepala di bawah) saat persalinan, ibu mungkin dapat lahir seperti halnya ibu
dengan bayi yang memiliki posisi normal.
Artikel ini disadur dari
anakku.net

Tidak ada komentar:
Posting Komentar