Minggu, 21 Juni 2015

Janin Sungsang, Dapatkah Dikoreksi Agar Lahir Normal?

Oleh: dr. med. Damar Prasumsinto, Sp.OG




Kehamilan sungsang artinya kehamilan dengan bokong bayi atau kaki bayi berada di bagian bawah rahim, yang normalnya sebenarnya adalah kepala bayi. Pada awal kehamilan, posisi ini sangat umum terjadi, seiring dengan membesarnya bayi, ia akan mencari posisi yang paling pas dengan bentuk rahim yaitu posisi kepala di bawah. Pada usia kehamilan 37-42 minggu, umumnya kepala bayi sudah berada di bagian bawah. Tiga persen ternyata bayi tetap dalam posisi sungsang meski menjelang persalinan.

Faktor penyebab bayi sungsang:

·        Faktor yang tidak diketahui. Ada kalanya bayi tetap pada posisi sungsang meski faktor lain                  normal.
·        Posisi plasenta yang menyulitkan bayi untuk berputar
·        Cairan ketuban terlalu sedikit atau terlalu banyak
·        Kembar
·        Ada kelainan bentuk rahim, misalnya adanya mioma uteri
·        Kebanyakan bayi terlahir sungsang adalah bayi normal, hanya sedikit sekali sungsang yang
     disebabkan kelainan pada bayi
·        Mengoreksi posisi bayi sungsang

Jika usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu dan bayi belum juga mencapai posisi ideal (kepala di bawah), dokter akan mendiskusikan versi sefalik luar (external cephalic version) yaitu pemutaran posisi bayi dari luar dengan bantuan ultrasonografi. Caranya adalah dokter meletakkan tangan pada perut ibu hamil dan memutar badan bayi secara perlahan agar kepala bayi terletak di bawah dengan bantuan ultrasonografi dan pendeteksi denyut jantung janin. Namun ada beberapa syarat dilakukan tindakan ini yaitu cairan ketuban yang cukup, plasenta memiliki posisi baik, ibu tidak memiliki riwayat operasi seksio sesaria atau operasi perut lain yang sekiranya akan mengganggu tindakan, dan tidak ada kelainan pada bayi maupun rahim.

Suatu review menunjukkan keberhasilan versi sefalik luar lebih besar bila ibu mendapat obat pereda kontraksi (tocolytic) stimulan beta. Beberapa cara lain seperti penggunaan anestesi, pemberian infus untuk menambah cairan ketuban, atau hypnosis untuk membantu keberhasilan versi sefalik luar masih perlu diteliti lebih lanjut. Jika tindakan ini berhasil dan bayi tetap pada posisinya yang baru (kepala di bawah) saat persalinan, ibu mungkin dapat lahir seperti halnya ibu dengan bayi yang memiliki posisi normal.

Artikel ini disadur dari anakku.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar