Ibu hamil
merupakan golongan yang rentan terkena anemia. Anemia yang diabaikan pada ibu
hamil akan menganggu kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Meskipun anemia
pada ibu hamil bukan merupakan kelainan, melainkan Anemia ini harus tetap
ditangani dengan penanganan yang tepat.
Ibu hamil yang
mengalami anemia akan mengalami kendala dalam mencukupi sel darah merah yang
mengangkut oksigen ke jaringan. Padahal selama kehamilan tubuh harus dapat
memproduksi lebih banyak darah untuk menunjang pertumbuhan bayi yang sehat.
Anemia pada ibu
hamil dapat digolongkan anemia ringan dan anemia berat. Pada dasarnya kedua
jenis anemia pada ibu hamil harus mendapatkan penanganan segera untuk tetap
menyelamatkan ibu dan janin dari kekurangan darah selama kehamilan.Anemia
Meskipun anemia sendiri dianggap kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil, akan
tetapi anemia akan berdampak negatif pada bayi dan ibu hamil apabila dibiarkan
tanpa penanganan yang tepat.
Anemia dan Kehamilan
Gangguan
kesehatan yang seringkali menganggu ibu hamil yaitu anemia. Anemia pada ibu
hamil terjadi karena adanya peningkatan jumlah plasma dan eritrosit.
Peningkatan plasma sebanyak tiga kali pada jumlah eritrosit akan menyebabkan
penurunan perbandingan hemoglobin-hematokrit sehingga akan meningkatkan risiko
anemia fisiologis pada saat hamil. Meskipun pada saat hamil anemia fisiologis
termasuk kedalam keadaan yang normal.
Ibu hamil
dideteksi mengalami anemia apabila ditemukan kadar Hb kurang dari 11 gr/dl pada
trimester pertama dan ketiga kehamilan. Selain itu pada trimester kedua kadar
Hb kurang dari 10,5 gr/dl. Sedangkan pada ibu hamil yang mengalami anemia
karena penyebabnya adalah produksi hemoglobin dimana ditemukan adanya
defisiensi nutrisi atau produksi rantai hemoglobin.
Ibu hamil adalah
golongan terbesar mengalami anemia. Ditemukan 56% mengalami anemia pada saat
hamil. Penyebab anemia pada ibu hamil diantaranya adalah produksi rantai
hemoglobin karena adanya penyakit tertentu atau mengalami gangguan produksi
hemoglobin karena kurangnya zat besi, asam folat ataupun vitamin B12.
Pada kondisi
tertentu ibu hamil dapat mengalami anemia karena terjadinya pendarahan, infeksi
parasit, kegagalan sumsum tulang atau penyakit tertentu lainnya. Dengan
demikian penyebab anemia pada ibu hamil berbeda-beda sehingga apabila ditarik
kesimpulan dari faktor penyebab anemia pada ibu hamil. Anemia dibedakan menjadi
anemia defisiensi besi, anemia hipoplastik, anemia megaloblastik dan anemia
hemolitik. Untuk mengetahui anemia yang dialami ibu hamil diperlukan
pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui jumlah eritrosit, eletroforesa Hb,
jumlah retikulosit dan kadar besi serum.
Jenis Anemia Pada Kehamilan
Berikut ini adalah jenis anemia
yang terjadi selama kehamilan diantaranya:
1.
Anemia Defisiensi
Zat Besi: Kondisi anemia yang terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan zat
besi sehingga hemoglobin tidak mencukupi. Padahal hemoglobin merupakan salah
satu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dan paru paru ke tubuh.
Pada ibu hamil yang menderita defisiensi zat besi oksigen tidak terikat oleh
darah secara cukup sehingga mengalami gangguan kekurangan zat besi. Inilah
kondisi yang paling umum yang terjadi pada ibu hamil.
2.
Anemia
Defisiensi Folat: Asam folat masuk dalam kelompok vitamin B. Bahkan tubuh
membutuhkan folat dalam membentuk sel sel baru, bahkan sel darah merah yang
sehat. Pada saat ibu hamil dibutuhkan folat tambahan. Kekurangan folat pada ibu
hamil akan menyebabkan kondisi tubuh tidak dapat membuat sel darah merah yang
cukup untuk menyangkut oksigen ke seluruh tubuh. Bahkan kekurangan folat bisa
meningkatkan risiko cacar lahir.
3.
Anemia
Defisiensi Vitamin B12: Pada tubuh yang membentuk sel darah merah yang
sehat maka dibutuhkan vitamin B12. Ibu hamil tidak hanya mencukupi kebutuhan
vitamin B12 dari makanan saja melainkan harus mendapatkan tambahan. Apalagi
untuk ibu hamil yang tidak menyukai sumber vitamin B12 yaitu daging unggas,
susu dan telur akan kesulitan mencukupi kebutuhan vitamin B12. Konsultasikan
dengan dokter untuk mengurangi kekurangan vitamin B12 pada tubuh ibu
hamil.Itulah Anemia yang terjadi pada ibu hamil, yang harus ditangani dengan
penanganan yang tepat, untuk menghindari terjadinya hal- hal yang tidak
diinginkan yang dapat menyebabkan dampak anemia bagi ibu hamil dan janin yang
memerlukan pencegahan dan pengobatan anemia pada ibu hamil.
Artikel ini disadur dari http://gov7.net/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar