Rabu, 29 Juli 2015

Tips Melakukan Perjalanan Saat Hamil



Melakukan perjalanan selama hamil tentulah diperlukan kiat-kiat tertentu agar perjalanan tersebut menjadi aman namun menyenangkan. Sejauh tidak ada komplikasi atau perhatian lebih terhadap kondisi kandungan anda, secara umum bepergian bagi ibu hamil di fase awal kehamilan adalah aman. Tidak ada alasan khusus anda harus membatalkan rencana perjalanan anda, kecuali dokter menyarankan anda tidak bepergian. Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan guna melakukan perjalanan selama hamil:

Lakukan Pemeriksaan Terlebih Dulu

Pastikan untuk melakukan check-up  ke dokter kandungan sebelum melakukan perjalanan. Jangan berangkat sebelum Anda mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan dari dokter. Jika mungkin, miliki asuransi perjalanan untuk melindungi kehamilan Anda dari berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, misalnya perawatan medis ketika melahirkan, melahirkan bayi secara prematur, dan biaya perubahan jadwal perjalanan pulang jika Anda tiba-tiba melahirkan di tempat tujuan.

Pemilihan Waktu

Jika tidak ada komplikasi pada kandungan, momen terbaik untuk melakukan perjalanan adalah pada periode 14 dan 28 minggu masa kehamilan. Cari tahu fasilitas perawatan kesehatan apa saja yang terdapat di tempat tujuan, untuk berjaga-jaga apabila Anda membutuhkan pertolongan medis yang mendesak. Selain itu, sangat dianjurkan untuk membawa cacatan medis agar Anda dapat memberikan informasi relevan mengenai riwayat kehamilan kepada dokter jika diperlukan.

Utamakan Kenyamanan

Mengingat Anda tengah berbadan dua, sebaiknya gunakan pelengkapan yang nyaman. Misalnya dalam memilih alas kaki, gunakan sepatu atau sandal dengan hak rata. Gunakan pakaian yang nyaman, cari bahan yang bisa menyerap keringat agar Anda tidak kepanasan.

Saat diperjalanan, usahakan untuk releks dan jangan tegang. Cari posisi yang nyaman untuk duduk. Pikirkan hal-hal yang positif. Ingatkan orang yang menyetir untuk lebih berhati-hati, minta ia untuk menghindari lubang atau jalan yang rusak, agar perjalanan Anda tidak terganggu.

Musik bisa membuat ibu hamil lebih releks, selain itu musik juga dapat memberi ketenangan untuk si jabang bayi. Dengarkan musik slow, sambil menikmati perjalanan.
Bawa Selalu Makanan dan Minuman

Jangan berpergian dengan perut kosong, apalagi bila anda sedang mengalami “morning sickness” (mual-muntah). Bawalah beberapa makanan kecil untuk mencegah mual. Karena selama kehamilan anda tak pernah tahu kapan anda menjadi lapar. Pilih cemilan yang bergizi dan tentunya tidak berbahaya untuk kandungan. Untuk air minum, pilih air minum kemasan agar lebih praktis dan terjamin kualitasnya.

Melakukan Perjalanan Darat

Jika lewat darat, pastikan pilih kendaraan yang nyaman. Namun tetap, lakukan perjalanan pendek dan hindari perjalanan jauh. Jalan darat bisa sangat melelahkan, sehingga batasi berkendara tidak lebih dari 5-6 jam perhari. Pakai sabuk pengaman dengan benar untuk memastikan anda dari goncangan tiba-tiba. Jika perlu pilih mobil yang memiliki kantung udara pengaman dan aktifkan kantung udara setiap saat. Menjauhlah sebisa mungkin dari dashboard demi menghindari tumbukan dengan perut jika sewaktu-waktu ada kecelakaan atau pengereman mendadak. Beristirahat tiap dua jam sekali. Hentikan mobil lalu lakukan peregangan di sekitar mobil. Bersantailah sejenak untuk makan, minum dan buang air kecil.

Bila anda harus memilih bis atau kereta, pilihlah bepergian dengan kereta. Pesan tempat duduk di gang agar anda mudah ke toilet karena ibu hamil gampang buang air kecil. Jangan membawa koper atau bagasi sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk membawa koper anda.

Melakukan Perjalanan Dengan Pesawat

Ini mungkin alat teraman melakukan perjalanan saat hamil. Pesawat memiliki kabin dengan tekanan oksigen cukup, sehingga anda tak perlu khawatir kehilangan nafas saat di ketinggian. Namun perlu dilakukan saat memesan tiket, informasikan kepada petugas tentang kehamilan anda. Beberapa maskapai mungkin meminta surat keterangan dokter jika perjalanan dilakukan di atas usia 30 minggu kehamilan. Pilihlah kursi dengan ruang yang cukup bagi kaki untuk mempermudah anda bangkit jika ingin menuju kamar kecil. Bila anda sedik risau tentang detektor metal di bandara, tak perlu cemas, alat itu tidak berbahaya bagi bayi anda.

Pilihlah kursi dengan ruang yang cukup bagi kaki untuk mempermudah anda bangkit jika ingin menuju kamar kecil. Bila anda sedik risau tentang detektor metal di bandara, tak perlu cemas, alat itu tidak berbahaya bagi bayi anda. Kelembaban udara di pesawat rendah sehingga anda perlu banyakminum air untuk menghindari dehidrasi terutama pada penerbangan jauh. Gerakkan kaki setiap 15 menit mengingat ibu hamil sering mengalamikejang kaki akibat penggumpalan di pembuluh darah balik akibat terlalulama duduk. Diantaranya dengan meluruskan kaki, memutar pergelangankaki, menggerakkan ibu jari.

Melakukan Perjalanan Laut

Berpergian lewat laut? Cobalah sebisa mungkin tak memilih jenis perjalanan ini. Itu dapat membuat perut anda terguncang dan anda pun jelas tak nyaman. Bagaimanapun bila anda harus, pastikan ada dokter di kapal dan kapal memiliki cukup fasilitas medis untuk mengatasi ketidaknyamanan anda. Kapal biasanya memiliki panduan keamanan bagi wanita hamil, pergilah temui petugas khusus ini untuk membuat perjalanan anda lebih nyaman. Jika anda khawatir mabuk laut siapkan kantung muntah atau bawa sekantung permen jahe untuk mengurangi mual.




Artikel ini disadur dari bidanku.com


“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi”

Selasa, 28 Juli 2015

Tips Mengontrol Buang Air Kecil Saat Hamil



Keinginan buang air kecil saat hamil biasanya memiliki frekuensi yang lebih sering dibandingkan keadaan normal. Hal ini terjadi dikarenakan ibu hamil sering sulit dalam mengontrol kantung kemihnya, sehingga apabila melakukan perjalanan jauh seringkali mendapati ketidaknyamanan dalam mengontrol keinginan buang air kecil. Bahkan beberapa kondisi seperti saat bersin, tertawa dan batuk sering kali membuat ibu hamil ngompol. Keadaan ini membuat ibu hamil gelisah, apakah keadaan ini normal selama kehamilan dan bagaimana solusi dalam mengontrol buang air kecil saat hamil?

Sering buang air kecil atau beser dinamakan juga dalam istilah medis adalah inkontinesia (tidak dapat menahan hasrat buang air kecil) seringkali dialami oleh wanita hamil. Keadaan ini terjadi dikarenakan pada ibu hamil terjadi penekanan pada kandung kemih yang membuat urine yang tersimpan menjadi sedikit dan kesulitan dalam menahan atau menghentikan aliran urine tersebut, sehingga membuat keinginan buang air kecil terjadi lebih sering pada ibu hamil bahkan sering kali menyebabkan ibu hamil mengompol.

Terjadinya kantung kemih yang aktif merupakan salah satu alasan terjadinya inkontinensia urine selama kehamilan meskipun demikian sebaiknya jangan ditahan walaupun merepotkan. Menahan buang air kecil akan membuat masalah untuk kesehatan ibu hamil, Apabila terlalu lama menahan buang air kecil akan membuat kuman pada saluran kemih berkembang biak dan memungkinkan menyebar ke arah kandung kemih, terkadang infeksi sampai ke ginjal sehingga dapat memicu infeksi ginjal sehingga dengan membuang air kecil maka akan memperkecil resiko kuman-kuman yang ada di dalam tubuh.

Selain itu menunda buang air kecil akan membentuk batu pada saluran kemih. Urine yang mengandung zat mineral apabila dalam kondisi lama tidak dikeluarkan akan membentuk adanya endapan yang keras dan membentuk seperti batu, pada awalnya akan berukuran kecil akan tetapi apabila ditahan secara lama maka akan menyebabkan gangguan saluran kemih yang berkaitan. Dapat terjadi kedua, yaitu batu salura kemih dan juga infeksi saluran kemih. Mengingatnya pentingnya dalam menjaga kesehatan selama kehamilan yang berhubungan dengan buang air kecil maka untuk mendapatkan kenyamanan dalam mengontrol buang air kecil selama kehamilan sebaiknya anda melakukan beberapa langkah dibawah ini.

Tips mengontrol buang air kecil selama kehamilan :

1.  Lakukan aktivitas fisik sesuai kondisi

Ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda beda sehingga dalam menjaga kesehatan anda melalui aktivitas fisik yang dilakukan sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda sesuai dengan usia kandungan dan kondisi kesehatan anda. Dengan mengatur berat badan sesuai dengan usia kehamilan maka akan membuat keseimbangan dalam tekanan kandung kemih selama kehamilan.

2.  Latihan Kegel

Anda dapat mengikuti kelas untuk latihan kegel selama kehamilan, hal ini sering kali direkomendasi oleh ahli kesehatan, melakukan latihan kegel selain dapat membuat nyaman bagi ibu hamil dalam mengontrol buang air kecil dapat juga membuat ibu hamil aman.

3.  Silangkan kaki anda

Apabila anda sedang berada dalam kondisi bersin, batuk atau tertawa dan tidak dapat menahan buang air kecil sebaiknya melakukan posisi menyilangkan kaki untuk mencegah ngompol baik ketika posisi duduk atau posisi berdiri. Hal ini hanya dapat dilakukan sesekali ketika anda kesulitan mencari toilet.

4.  Melakukan kebiasaan minum delapan gelas setiap hari

Anda dapat melakukan kebiasaan untuk minum delapan gelas setiap hari, meskipun kedengarannya akan berimbas pada freskuensi buang air kecil yang terlalu sering akan tetapi ternyata mengurangi asupan minum delapan gelas setiap hari justru akan membuat infeksi pada saluran kemih dan terjadinya dehidrasi. Selain itu hindari pula konsumsi makanan dan minuman yang memicu buang air kecil lebih sering seperti makanan ringan, minuman bersoda dan lain lain.



Artikel ini disadur dari bidanku.com

“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi”

Senin, 27 Juli 2015

Bahayakah Tanda Lahir Berwarna Merah Pada Bayi?


Kelahiran bayi anda menjadi hadiah terindah bagi anda dan keluarga. Kebahagian yang sulit tergambarkan bahkan hingga terus memantau tumbuh kembang bayi anda dengan hal-hal yang menakjubkan dilakukan bayi anda. Setiap orang tua menginginkan anaknya lahir dengan sehat dan sempurna. Sehingga ketika kelahiran tiba pemeriksaan kelengkapan organ tubuh bayi dilakukan oleh perawat yang membantu kelahiran anak anda. Selain sehat dan sempurna, terkadang ibu mengkhawatirkan tanda yang melekat pada tubuh bayi.

Tanda yang ada di tubuh bayi atau dikenal dengan tanda lahir memiliki perbedaan pada masing-masing bayi. Ada bayi yang memang memilikinya adapula yang tidak memilikinya. Meskipun demikian rata-rata 9 dari 10 kelahiran bayi memiliki tanda lahir yang berbeda. Tanda lahir memang bukan dalam kategori tanda bahaya pada tubuh bayi. Hanya saja beberapa tanda lahir harus anda kenali, apabila tanda lahir membesar maka harus dilakukan pemeriksaan.

Tanda lahir pada bayi berbeda-beda, baik bentuk, ukuran dan warna. Salah satu tanda lahir yang akan dibahas adalah tanda lahir berwarna merah pada bayi. Tanda lahir dapat muncul langsung pada bayi saat dilahirkan atau baru dikenali setelah beberapa hari kelahiran. Anda dapat berkonsultasi pada dokter apabila tanda lahir semakin membesar atau menggangu fungsi bagian tubuh. Salah satunya adalah tanda lahir seperti bercak merah dan juga timbul disebut dengan tanda lahir strawberry Hemangioma.

Strawberry Hemangioma merupakan kelainan secara vaskular yang terjadi pada kulit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan pada permukaan kulit berwarna merah dan timbul. Umumnya tanda lahir strawberry hemangioma memiliki tepian yang halus dan jaringan berongga. Strawberry Hemangioma akan muncul pada bagian tubuh mana saja meskipun seringkali Strawberry Hemangioma ditemui pada bagian leher atau wajah. Strawberry Hemangioma memiliki kasus yang berbeda-beda pada masing-masing anak yang memiliki tanda lahir jenis Strawberry Hemangioma

Strawberry Hemangioma lebih banyak dialami oleh bayi perempuan ketimbang laki-laki, pada 10 persen bayi yang mendapatkan tanda lahir Strawberry Hemangioma dalam rentan waktu usia 13 bulan akan hilang sedangkan sisanya yaitu sebanyak 90 persen akan hilang pada rentan waktu hingga anak usia 10 tahun.

Tanda lahir ini tidak akan menggangu selama tidak menghalangi fungsi tubuh. Misalnya saja tanda lahir menggangu proses pendengaran, pernafasan atau makan. Meskipun demikian anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi tanda lahir bayi anda, apakah perlu penanganan atau tidak diperlukan penanganan .

Apabila tanda lahir Strawberry Hemangioma yang mengggangu maka dapat dilakukan pengobatan degnan operasi, laser atau kombinasi dengan laser dan operasi. Pemeriksaam dini dapat dilakukan untuk mengetahui jenis tanda lahir anak anda karena pada masing anak berbeda-beda sehingga dokter dapat membantu anda untuk melakukan penangan dini. 

Dengan demikian bagi anda yang menemukan adanya tanda lahir berwarna merah muda pada bagian tubuh anak anda atau yang disebut dengan tanda lahir Strawberry Hemangioma jangan terburu-buru khawatir karena masing- masing kondisi anak berbeda-beda. Begitu pula dengan Strawberry Hemangioma tidak semua harus dilakukan dengan cara laser atau operasi ada juga yang menghilang dengan sendirinya seiring usia bayi anda yang bertambah.






Artikel ini disadur dari bidanku.com

"Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silahkan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi"

Ibu Hamil Naik Pesawat? Amankah?


Hi, Moms! Bagi para Moms yang merencanakan liburan ataupun kunjungan dinas dengan menggunakan pesawat, Anda tidak perlu was-was meskipun Anda sedang mengandung. Sebenarnya tidak ada larangan untuk ibu hamil menggunakan pesawat akan tetapi beberapa hal harus tetap Anda perhatikan, mengingat kehamilan Anda sering kali menimbulkan beberapa keluhan.

Adapun menurut American Collage of obstetrician and Gynecologist (ACOG) yaitu organisasi kebidanan dan juga kandungan Amerika Serikat menyatakan bahwa perjalanan menggunakan pesawat bagi ibu hamil dapat dikategorikan aman akan tetapi perjalanan yang dilakukan tidak sering selama kehamilan, mempertimbangkan usia kandungan yaitu di bawah usia 36 minggu dan juga tidak memiliki komplikasi saat hamil.

Kebijakan selanjutnya yang diberikan oleh International Air Transports Association (IATA) yaitu suatu organisasi perdagangan internasional meliputi maskapai penerbangan dunia menyatakan bahwa ibu hamil dapat menggunakan pesawat selama mempertimbangkan riwayat kesehatan dan kehamilan sebelumnya kemudian yang tidak kalah penting yaitu kehamilan kembar akan beresiko tinggi menggunakan pesawat dan juga mempertimbangkan usia kehamilan. Dengan demikian bagi ibu hamil tanpa komplikasi, kehamialan tunggal (bukan kehamilan kembar) hingga usia kehamilan 36-38 minggu dengan persyaratan waktu terbang tidak melebihi 4 jam.

Pertimbangan dari kebijakan diatas juga dapat didukung dengan keterangan dari bidan atau dokter kandungan ketika ibu hamil akan check in, pihak dari maskapai akan meminta surat keterangan dari bidan atau dokter kandungan yang dapat mewakili kondisi kesehatan anda dan janin.Beberapa maskapai penerbangan di Indonesia memiliki kebijakan yang berbeda dalam usia kehamilan yang memperbolehkan menggunakan perjalanan pesawat bagi ibu hamil. Meskipun demikian semua maskapai penerbangan melakukan kebijakan yang sama dimana ibu hamil harus mengisi formulir khusus ibu hamil sebelum melakukan perjalan.

Meskipun beberapa kebijakan maskapai diberikan bagi anda yang sedang hamil akan tetapi kondisi kesehatan pada masing masing ibu hamil berbeda beda. Sehingga bagi anda yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat pastikan usia kandungan anda tanpa keluhan. Pada trimester pertama kehamilan dinyatakan aman menggunakan pesawat apabila anda tidak mengalami mual dan muntah yang berlebihan atau morning sickness dan juga kelelahan. Dengan adanya keluhan yang sering dialami pada trimester awal kehamilan sebaiknya anda berkonsultasi pada dokter, obat yang aman untuk anda konsumsi dalam mengatasi mual dan muntah. Sedangkan pada trimester kedua kehamilan anda sering kali dinyatakan aman untuk bepergian dengan menggunakan pesawat, selain janin anda telah kuat menempel di rahim dan juga keluhan mual dan muntah yang berkurang, di usia trimester kedua resiko keluhan selama perjalan pesawat akan lebih kecil dibandingkan dengan kehamilan pertama. Selanjutnya adalah kehamilan pada trimester ketiga, pada usia kehamilan ini, beberapa maskapai penerbangan di Indonesia mempunyai aturan yang berbeda. Kebijakan dari masakapi penerbangan di indonesia memberikan kebijakan antara kehamilan 27 hingga 35 minggu dalam perjalanan menggunakan pesawat. Hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil dalam menggunakan pesawat bukan karena adanya resiko radiasi dari mesin x ray melainkan beberapa kondisi kesehatan yang akan terjadi selama perjalanan. Oleh karena itu bagi ibu hamil yang akan menggunakan pesawat.

Berikut adalah tips yang dapat dipertimbangkan :

1.  Memesan tempat duduk di lorong, salah satunya untuk memudahkan anda ketika keluhan kehamilan seperti mual, muntah dan buang air kecil yang sering terjadi di pesawat. Memudahkan pergi ke toilet.

2.  Menggunakan stocking, beberapa bidan dan dokter kandungan menyarankan anda menggunakan stocking dalam mencegah pembekuan darah

3.  Hindari duduk terlalu lama, sesekali anda dapat berjalan di lorong untuk sekedar pergi ke toilet.

4.  Minum air putih untuk menghindari dehidrasi.


Artikel ini disadur dari bidanku.com

“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi”

Selasa, 07 Juli 2015

Ibu Hamil Terserang Flu, Janin Berisiko Tinggi Terkena Skizofrenia?




Kondisi kesehatan ibu hamil sangat penting untuk dijaga dari awal terjadinya pembuahan hingga persalinan berlangsung. Hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, perhatikan perubahaan kondisi kesehataan anda. Sakit ringan yang menyerang anda seperti flu akan membahayakan kesehatan janin anda apabila tidak dilakukan penanganan yang serius.

Flu disebabkan oleh virus sehingga apabila menyerang ibu hamil akan meningkatkan risiko rusak pada otak janin dan menaikan risiko gangguan jiwa atau yang dikenal dengan istilah Skizofrenia. Skizofrenia merupakan kelainan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan respons emosi yang melemah. Penderita mengalami halusinasi dalam pendengaran, mendengar suara suara terus- menerus atau perasaan diikuti dalam setiap gerak geriknya.

Resiko terjadinya Skizofrenia pada ibu hamil yang paling utama adalah ibu hamil yang menderita influenza selama trimester pertama kehamilan. Sedangkan penyebab lainnya dapat disebabkan karena campak, polio, rubella, varisela-zoster, toxoplasma gondii dan herpes simplex virus tipe 2 yang diderita saat ibu hamil.

Selain penyebab yang disebutkan diatas, kondisi janin yang mengalami kekurangan oksigen sebelum atau sesaat akan dilahirkan akan berisiko terkena Skizofrenia. Kekurangan oksigen akan mengurangi volume pada bagian otak besar yang berhubungan dengan daya mengingat dan juga navigasi ruangan sehingga memicu terjadinya Skizofrenia.

Kini, anda dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan selama hamil terutama influenza yang menyerang di trimester pertama.
Inilah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mencegah flu saat anda hamil :

1. Menjaga kebersihan

Biasakan untuk mencuci tangan sebelum makan atau bersentuhan dengan hidung/mulut. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya penyebaran virus yang menyebabkan flu. Dengan pola hidup yang sehat dan bersih maka akan membantu anda dalam menjaga perkembangan janin yang maksimal.

2. Mendapatkan vaksin flu

Flu yang menyerang di trimester awal yang akan meningkatkan risiko terjadinya Skizofrenia. Dalam melakukan pencegahan pastikan anda mendapatkan vaksin flu. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter agar tidak membahayakan kesehatan kehamilan anda. Dengan mendapatkan vaksin flu menunjang perkembangan janin yang optimal.

3. Hindari kontak dengan orang yang terkena flu

Flu disebabkan karena virus sehingga penyebarannya sangat mudah melalui udara, kontak langsung dengan penderita flu bahkan dari sapu tangan yang digunakan penderita. Oleh karena itu hindari berdekatan dengan orang yang menderita flu. Anda dapat menggunakan masker untuk menutup hidung dan mulut ketika berada di luar rumah.

4. Perhatikan asupan makanan

Bahan makanan tertentu mampu menjaga imunitas anda sehingga terhindar dari flu. Anda dapat mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin C atau zat yang sesquiterpenes yang terdapat pada jahe.

Dengan demikian sekalipun flu terlihat sepele akan tetapi penelitian yang dilakukan di New York State Psychiatric Institute akan berdampak pada perkembangan janin apabila flu di trimester pertama tidak diberikan penangan khusus. Pastikan anda bebas flu selama kehamilan sehingga tumbuh kembang janin akan berlangsung secara optimal.

Artikel ini disadur dari Bidanku.com

Tanda-Tanda Awal Kehamilan


Tanda-tanda kehamilan merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami istri memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti. Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang buah hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu waktu. Keluarga terasa semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang dinanti.

Namun ada kalanya, pasangan suami istri belum mengetahui secara betul mengenai tanda-tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda akan datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini juga menyebabkan beberapa kasus terjadinya keguguran (miscarriage).

Hal ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal sebetulnya dia sudah mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan tanda-tanda kehamilan juga mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong kehamilan menjadi terabaikan. Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya sebagai sebuah tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan beberapa kali test ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka tunggu akhirnya menjadi sirna.

Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan, stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dsb. Untuk lebih memastikan lagi selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:
  1. Perubahan payudara. Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara. Selain itu terjadi  aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia. 
  2. Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut. Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi. Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini,  akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
  3. Mual dan muntah (Morning sicknes). Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda. Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
  4. Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination). Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
  5. Pusing dan sakit kepala (Headaches). Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
  6. Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue). Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
  7. Sembelit. Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
  8. Sering meludah (hipersalivasi). Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
  9. Naiknya temperatur basal tubuh. Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.

Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya pribadi, tidak semua perempuan pada awal kehamilan mutlak memiliki tanda-tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula yang tidak memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah harus dilakukan test kehamilan (pregnancy test ), baik yang dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium yang melakukan tes terhadap darah anda.


Artikel ini disadur dari http://bidanku.com/



Kamis, 02 Juli 2015

Lebih Dekat Mengenal Penyakit Gondongan

Dr. Widodo  Judarwanto, Sp.A



Cuaca yang tengah tak bersahabat, panas terik dengan kelembaban tinggi merupakan sarana yang cocok bagi virus untuk berkembang biak. Salah satu virus yang perlu diwaspai adalah gondongan.

Di Indonesia, risiko anak terkena penyakit gondongan relatif tinggi. Hal ini disebabkan vaksin MMR (Mumps, Morbili, Rubela) yang menjadi pencegah virus gondongan belum masuk ke dalam imunisasi wajib.

Penyebab gondongan
Gondongan dalam dunia kedokteran dikenal sebagai parotitis atau mumps. Gondongan tergolong dalam penyakit menular yang disebakan oleh Paramyxovirus. Virus jenis ini menyerang kelenjar ludah (kelenjar Parotis)  di antara telinga dan rahang, sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

Usia anak yang rentan gondongan
Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak berusia 2-14 tahun dan orang dewasa. Penyakit gondongan jarang ditemukan pada anak di bawah usia 2 tahun karena antibodinya masih baik.

Penularan virus gondongan
Seorang yang pernah mengalami gondongan memiliki kekebalan seumur hidup. Penyebaran virus gondongan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan bodily fluid penderita seperti, percikan ludah, muntahan atau bahkan melalui urin.

Gejala gondongan
Biasanya dalam 1-2 hari, penderita gondongan mengalami gejala demam  engan suhu 38,5° - 40° C, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan ada kalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut). Gejala-gejala di atas juga disertai nyeri telinga pada 24 jam pertama.

Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi dan kemudian menjalar ke sisi lainnya. Pembengkakan terjadi selama 3-5 hari kemudian mengempis dan demam kemudian berangsur membaik.



 Proses penyembuhan
Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam self limiting disease atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya tanpa diobati. Hal yang sangat dianjurkan adalah mengurangi asupan makanan dan minuman yang bersifat asam. Agar nyeri tidak bertambah parah, usahakan memberi makan si kecil dengan makanan yang bersifat lunak dan cair.


Artikel ini disadur dari majalah Anakku

“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi”

Gaya Hidup Sehat Sejak Dini

Evi Junita, M.Psi.




Sama halnya seperti orang dewasa, anak juga harus memiliki gaya hidup sehat yang mencakup pola makan sehat, istirahat efektif dan olahraga teratur. Gaya hidup sehat pada anak awalnya dikembangkan sebagai bentuk kesadaran akan bahaya obesitas yang mengancam pada anak-anak usia dini. Namun dalam perkembangannya, gaya hidup sehat bermanfaat pula khususnya untuk anak-anak yang mengalami underweight (berat badan di bawah minimal) karena kerap menimbukan beragam efek yang tak diinginkan.

Efek berat badan bagi kesehatan fisik
Beberapa ahli mengaitkan berat badan di bawah batas minimal rentan dengan berbagai keluhan fisik seperti flek paru, pencernaan yang sensitif, alergi pencernaan atau kekurangan enzim. Sebaliknya, berat badan berlebih juga rentan dengan berbagai keluhan fisik seperti obesitas, dispraksia atau sesak nafas.

Hubungan berat badan dan percaya diri
Rasa percaya diri dibentuk oleh persepsi sendiri maupun orang lain terhadap diri seorang individu. Karakteristik fisik merupakan hal yang cepat terindentifikasi. Julukan si gendut ataupun si cungkring merupakan salah satu contoh panggilan yang menandai karakteristik fisik seseorang. Beberapa anak dapat menyikapinya dengan positif dan tetap percaya diri, namun sebagian lagi tidak merasa nyaman dengan julukan tersebut.

Efek berat badan pada kemampuan sosialisasi
Menarik diri karena berat badan bukan hal yang baru di kalangan anak-anak, terutama yang sudah berusia remaja. Body image anak usia sekolah memang menyerupai body image remaja. Kesadaran mereka akan kecantikan yang ideal dan normatif sangat tinggi, sehingga kasus menarik diri dari pergaulan dan isolasi pertemanan akibat berat badan tidak ideal pun meningkat di kalangan usia sekolah.

Hubungan berat badan dan konsentrasi belajar
Konsentrasi berhubungan dengan barat badan karena adanya variabel perantara yaitu kerja neurotransmitter di otak. Kelebihan lemak akan memperlambat kerja neurotransmitter sedangkan kekurangan kalori akan mengacaukan gerakan neurotransmitter. Kedua kondisi tersebut tampil dalam bentuk sulit berkonsentrasi saat beraktivitas sehari-hari.

Kekhawatiran orang tua adalah saat menyadari buah hatinya mengalami kondisi underweight atau overweight adalah hal yang wajar. Di sini kami bagikan tip bagi orangtua agar dapat mengarahkan anak memiliki gaya hidup sehat, diantaranya dengan:
·        Fokus pada gaya hidup anak daripada memperhatikan berat badannya.
·        Temukan cara untuk meningkatkan penerimaan diri dan rasa percaya diri anak.
·        Tetapkan target realistis terkait tujuan gaya hidup sehat si anak, contohnya memperhatikan sayur-mayur, air putih yang dikonsumsi serta olahraga rutin.
·        Ajaklah anak untuk latihan fisik dan beri dukungan agar si anak senang.
·        Hindarkan anak akan obsesi berat badan karena hal tersebut bukan tak mungkin membuat anak berolah raga secara belebihan dan melakukan hal yang di luar kewajaran.
·        Cintai anak apa adanya, namun ajari juga mereka untuk memahami bahwa hidup sehat itu penting.


Artikel ini disadur dari majalah Anakku


“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi”

Rabu, 01 Juli 2015

Tips Memilih Makanan Untuk Balita Saat Menderita Diare





Kondisi kesehatan bayi anda memang sangat diperhitungkan, perubahan kondisi dari keadaan biasanya sering kali membuat anda cemas. Begitu juga ketika bayi anda mengalami gangguan pencernaan yang berhubungan dengan buang air besar yang lebih sering atau dikenal dengan diare. Diare pada dasarnya bukan penyakit, melainkan salah satunya dikarenakan keracunan makanan. Bahkan beberapa bayi dapat mengalaminya secara berulang atau diare kronis yang akan mengakibatkan gangguan penyerapan nutrisi.

Umumnya, anak yang mengalami diare sering kali disertai dengan muntah. Meskipun ini umum terjadi akan tetapi apabila dibiarkan akan menggangu kesehatan yang lebih kronis. Penting untuk membedakan antara muntah dan gumoh. Gumoh sering kali terjadi pada masa bayi yang disebabkan isi perut terlalu banyak menampung makanan sedangkan muntah adalah kelainan struktural yang ditandai dengan adanya dorongan kuat dari isi lambung. Bagi balita yang sedang menderita diare anda dapat memberikan pertolongan pertama berupa larutan oralit untuk mencegah dehidrasi pada balita, selain itu dikarenakan diare lebih banyak disebabkan keracunan makanan. Anda harus lebih selektif dalam memilih makanan yang tepat untuk balita yang menderita diare.

Berikut adalah tips untuk memilih makanan bagi balita yang menderita diare :

Pilihlah makanan yang mudah dicerna, ditelan dan juga diserap oleh sistem pencernaan balita. Anda dapat memilih bubur atau tim

Pilih juga makanan yang mengandung pectin, kandungan tersebut akan membantu dalam penyerapan air. Misalnya makanan yang mengandung pectin adalah apel, pisang, kentang, apricot dan wortel. Anda dapat mengolahnya menjadi sayuran dengan tambahan bahan lainnya.

Berikan jus dari buah buahan yang bersifat netral, tidak terlalu asam salah satunya adalah melon untuk menghindari cairan yang hilang.
Jangan menambahkan bumbu merica, asam atau rempah rempah yang berbau menyengat karena akan memperparah kondisi kesehatan balita anda.

Hindari memberikan makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan serat tinggi, mangga dan kubis yang akan merangsang gas di dalam perut balita.

Jangan memberikan makanan yang berlemak seperti santan, coklat dan es cream karena akan mengganggu pencernaannya semakin buruk.
Anda dapat membuat catatan dengan memonitor makanan yang dikonsumsi oleh anak anda, sehingga mengetahui makanan dan minuman yang tidak cocok untuknya. Apabila makanan dan minuman yang tidak cocok yang menyebabkan mual dan muntah dapat segera dihentikan pemberiannya.

Hal yang harus diperhatikan pada anak yang menderita diare adalah kekurangan cairan, sehingga untuk mengurangi resiko ini sebaiknya anak anda dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Tidak saja makanan disaat anak anda menderita diare yang harus anda perhatikan melainkan pola makan selanjutnya penting untuk dipertimbangkan. Pastikan kecukupan nutrisinya terpenuhi setiap hari. Berikut adalah kebutuhan gizi pada anak yang berusia satu hingga tiga tahun, yaitu kandungan energi sebanyak 1000 kkal, ditambah dengan protein 25 gram, kebutuhan kalsium 500 gram dan zat besi 8 mg. Karbohidrat sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi yang dapat dihasilkan dari nasi, kentang, pasta atau roti. Penuhi kebutuhan protein nabati dan hewani untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Lengkapi dengan vitamin dan mineral dari buah dan sayur sebagai zat pengatur dan pelindung, untuk penyerapan lemak anda dapat mengkonsumsi vitamin E,A,D dan K.


Artikel ini disadur dari http://bidanku.com/

Diet Sehat Pencegah Kegemukan

Dr. Endang D. Tatar, Sp. A(K)





Bicara obesitas, ternyata hal ini bukan hanya milik orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalaminya. Bagaimana langkah jitu mengatur diet anak agar tak mengusik tumbuh kembangnya?

Kurangnya aktivitas
Obesitas pada anak terjadi karena banyak hal, salah satunya karena berkurangnya aktivitas anak karena kurang bereksplorasi atau bermain secara bebas. Kekurang-aktifan pada anak bisa dipicu oleh beragam hal, misalnya perkembangan teknologi yang memungkinkan mereka untuk lebih senang menghabiskan waktu di depan TV atau bermain game di gadget.

Mengapa obesitas atau kegemukan perlu diperangi? Kegemukan pada anak bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental di kemudian hari. Sering kali kegemukan membuat anak menjadi depresi. Belum lagi risiko berbagai penyakit yang sudah menghadang seperti penyakit kardiovaskular, gangguan tidur, kelainan tulang, diabetes dan gangguan pencernaan.

Kembali ke pola makan sehat
Untuk menghindarkan anak dari obesitas, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua sejak ia masih bayi:
·        Berikan ASI selama mungkin. Pemberian ASI secara langsung mendidik si kecil mengontrol jumlah susu yang dikonsumsinya dan kasus kegemukan jarang terjadi pada bayi yang diberi ASI.
·        Latihlah si kecil untuk minum ASI hanya selagi lapar. Memberi susu terlalu sering mengajarkan bayi bahwa ia dapat menjadikan makan sebagai solusi saat mereka stres ataupun marah.
·        Bila bayi tidak mendapat ASI, jangan berikan botol susu sebagai teman di siang dan malam hari.
·        Jadwalkan pemberian susu botol sekitar dua jam sekali saat baru lahir dan setiap tiga jam sekali setelah bayi berusia di atas 2 bulan.
·        Hindari memberi makanan atau susu setiap si kecil menangis, karena dengan pelukan ia merasa tenang dan bila ia haus berikanlah secukupnya.
·        Ajarkan si kecil minum susu dari gelas setelah usianya 1 tahun.
·        Bayi yang sering menggigit atau menghisap jempol tak selalu ingin makan atau minum susu, jadi Anda tak perlu khawatir.
·        Jangan memaksa memberi makanan bila anak sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang.
·        Berikan pujian pada si kecil dalam bentuk fisik seperti pelukan dan pujian lisan dibanding memberi makanan.  




Artikel ini disadur dari majalah Anakku


“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi” di www.mommychi.co.id


Selasa, 30 Juni 2015

Ingin Cepat Hamil? Ini Solusinya!



Pada prinsipnya, status kondisi tubuh calon ibu dan ayah jelas mempengaruhi proses memperoleh keturunan. Jadi, dari sekian banyak persiapan kehamilan yang dapat dilakukan, mempersiapkan kesehatan tubuh calon ayah dan calon ibu sangat penting untuk diprioritaskan.

Untuk itu mempersiapkan kesehatan tubuh sebelum memasuki kehamilan adalah yang terbaik. Berikut ini adalah 6 cara mempercepat kehamilan bagi Anda yang merencanakan kehamilan:

1. Lakukan medical check up sebelum merencanakan kehamilan
Sebelum Anda merencanakan kehamilan, dianjurkan agar Anda terlebih dahulu berkonsultasi dan melakukan medical check-up. Tanyakan kepada dokter vitamin apa saja yang sebaiknya dikonsumsi, misalnya: asam folat yang berguna untuk mencegah kelainan bawaan seperti spina bifida (kelainan saraf tulang belakang). (Baca: 5 Medical Check-up Wajib untuk Wanita)

2. Pahami Siklus Menstruasi Anda
Siklus menstruasiDengan mengetahui siklus menstruasi, maka Anda juga akan dapat mengetahui periode ovulasi Anda. Pada periode ovulasi inilah, dianjurkan agar Anda dapat memfokuskan untuk hubungan seksual.

Cara menghitung masa subur adalah, jika siklus menstruasi Anda normal yakni 21-35 hari, maka cara perhitungan masa suburnya adalah 14 hari sebelum haid Anda berikutnya (plus minus 2 hari). Selain itu, wanita yang sedang mengalami ovulasi seringkali mengalami gejala-gejala berikut: perubahan pada lendir serviks (menjadi lebih licin dan basah) atau seringkali mengalami nyeri pada perut.

3. Abaikan Mitos Tentang Posisi Seks yang Baik Agar Cepat Hamil
Tidak ada suatu penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa posisi seks tertentu (misal: posisi misionaris atau woman on top) dapat memaksimalkan potensi Anda untuk cepat hamil. Sedangkan posisi tertentu yang melawan gravitasi seperti posisi duduk atau berdiri akan menyulitkan sperma untuk masuk ke dalam serviks.

Namun yang jelas, semakin sering frekuensi hubungan seksual tanpa kontrasepsi, jelas semakin meningkatkan potensi terjadinya kehamilan. Namun demikian, bukan berarti Anda dan pasangan harus meningkatkan frekuensi hubungan seksual, karena terlalu sering berhubungan seksual juga memiliki dampak pada kesehatan tersendiri.

Kesulitan untuk hamil bukan semata-mata masalah wanita. Untuk terjadinya kehamilan diperlukan kesuburan yang baik pada wanita maupun pria. Untuk itu, kesuburan pria juga merupakan hal yang penting. Kesuburan pria sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti salah satunya berat badan.

4. Berbaringlah Setelah Selesai Melakukan Hubungan Seksual
Setelah melakukan hubungan seksual, Anda dianjurkan agar berbaring di tempat tidur selama 10-15 menit dan tidak perlu dengan mengangkat kaki lebih tinggi. Hal ini bertujuan agar sperma dapat dengan mudah masuk dan tetap berada di dalam serviks.

Namun demikian lagi-lagi, kesulitan untuk hamil bukan semata-mata masalah wanita. Untuk terjadinya kehamilan diperlukankesuburan yang baik antara wanita maupun pria. Untuk itu, kesuburan pria juga merupakan hal yang penting. Status kesehatan sperma juga mengambil peran penting disini. Seperti diantaranya gaya hidup, pola makan dan usia.

5. Anda Tidak Perlu Melakukan Hubungan Seksual Setiap Hari
Para ahli menganjurkan agar sebaiknya Anda berhubungan seks dengan rutin, baik saat masa ovulasi maupun tidak. Sperma sendiri dapat hidup selama 72 jam setelah berhubungan seksual.

Lebih lanjut frekuensi hubungan seksual yang tinggi juga memiliki dampak baik pada wanita dan pria. Pada dampak yang bersifat kronik, pada pria akan meningkatkan risiko kanker prostat yang disebabkan meningkatnya proses ejakulasi dalam rentang waktu yang pendek, sementara pada wanita dampaknya bisa meningkatkan risiko kanker serviks.

Pada dampak yang bersifat akut, peningkatan frekuensi hubungan seksual yang tidak wajar bisa menimbulkan lesi pada alat genital, baik pada pria ,maupun pria.

Para pria dianjurkan agar menghindari mengenakan pakaian dalam atau celana yang ketat karena dapat memperburuk kualitas sperma. Sama halnya dengan berendam di air panas, sauna ataupun sering duduk di atas mesin motor.

6. Hindari Stres & Hidup Sehat

Dengan menjalani pola hidup sehat dan menghindari stres, maka kesempatan Anda untuk hamil juga semakin besar. Untuk itu, dianjurkan agar Anda berolahraga rutin setidaknya 30 menit sehari dan menghindari rokok dan alkohol.



Senin, 29 Juni 2015

Peralatan Kesehatan Yang Wajib Anda Miliki di Rumah


Alat kesehatan merupakan alat yang wajib ada dirumah untuk pertolongan pertama bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan ( sakit ). Alat kesehatan disini termasuk obat-obatan ataupun alat khusus kesehatan lainnya. Semua alat kesehatan ini dapat dengan mudah anda temukan di apotik atau toko perlengkapan kesehatan.

Ada banyak manfaat dari tersedianya Alat kesehatan dirumah. Hal ini dapat menjadi pertolongan pertama yang sangat penting untuk tindakan awal atau pencegahan agar terjadi hal yang lebih parah. Serta anda juga tidak perlu terlalu repot pergi kerumah sakit atau klinik bila terjadi seseorang yang sakit, namun ini untuk jenis penyakit yang tidak terlalu parah.

Berikut ini daftar alat kesehatan yang harus ada di rumah.
  1. Obat-obatan, hal ini termasuk untuk penyakit yang biasa atau sering terjadi, seperti obat pusing, obat batuk, obat panas anak, obat flu dan lain-lain.
  2. Obat antiseptic/luka, plester luka dan perban. ini merupakan pertolongan pertama untuk luka, kapas putih khusus untuk pengobatan.
  3. Obat penahan sakit, ketika tubuh mengalami sakit yang tidak tertahankan, obat yang harus diminum pertama kali sebelum ke dokter adalah penahan sakit.
  4. Tweezer, alat pencabut seperti pinset yang sangat berguna bila terjadi kecelakaan seperti masuknya duri, beling, atau kotoran pada luka terbuka.
  5. Masker dan sarung tangan steril, untuk perlindungan dari udara yang kotor/debu.
  6. Hand sanitizer, ketika Anda sedang terburu-buru dan tangan dalam keadaan tidak bersih hand sanitizer dapat menjadi penolong. Karena tangan yang kotor adalah sumber bakteri dan penyakit.
  7. Minyak angin /balsam,  minyak kayu putih atau minyak telon untuk bayi.
  8. Termometer, alat ini berguna untuk mengukur suhu tubuh.
  9. Alkohol atau cairan antiseptik untuk membersihkan luka.
  10. Glucose meter atau alat pengukur kadar gula darah, alat ini harus dimiliki bagi mereka yang menderita diabetes agar dapat selalu mengecek kadar gula darahnya.
  11. Timbangan berat bedan, untuk mengukur berat badan agar dapat mengontrol berat tubuh.
  12. Ice pack, alat berisikan gel yang dapat berfungsi menggantika es batu untuk mengompres luka. Anda cukup meletakkan ice pack pada lemari es ketika akan digunakan.

Itulah beberapa daftar alat kesehatan yang harus anda siapkan dirumah untuk pertolongan pertama bila ada yang sakit. Pencegahan agar tidak menjadi lebih parah dapat anda lakukan dari rumah dengan tersedianya alat-alat kesehatan.




Kamis, 25 Juni 2015

Bayi Muntah Setelah Diberi Asi





Gumoh dan muntah sering kali terjadi hampir setiap pada bayi. Gumoh berbeda dengan muntah. Keduanya merupakan hal biasa (normal) dan tidak menandakan suatu hal yang serius yang terjadi pada bayi Anda. Hanya sebagian kecil kasus muntah bayi (muntah patologis) yang menjadi indikasi gangguan serius .
Samakah gumoh dan muntah pada bayi?

Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung. Bedanya gumoh terjadi seperti illustrasi air yang mengalir ke bawah , bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak. Bersifat pasif dan spontan. Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung.

Sekitar 70 % bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali setiap harinya, dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya usia hingga 8-10 persen pada umur 9-12 bulan dan 5 persen pada umur 18 bulan. Meskipun normal, Gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan bayi.

Penyebab Gumoh Bayi:

1. ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung.

Lambung yang penuh juga bisa bikin bayi gumoh. Ini terjadi karena makanan yang terdahulu belum sampai ke usus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya si bayi muntah. Lambung bayi punya kapasitasnya sendiri.

2. Posisi menyusui.

·        Sering ibu menyusui sambil tiduran dengan posisi miring sementara si bayi tidur telentang. Akibatnya, cairan tersebut tidak masuk ke saluran pencernaan, tapi ke saluran napas. Bayi pun gumoh.
·        Pemakaian bentuk dot. Jika si bayi suka dot besar lalu diberi dot kecil, ia akan malas mengisap karena lama. Akibatnya susu tetap keluar dari dot dan memenuhi mulut si bayi dan lebih banyak udara yang masuk. Udara masuk ke lambung, membuat bayi muntah.

3.Klep penutup lambung belum berfungsi sempurna.

Dari mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, baru kemudian ke lambung. di antara kedua organ tersebut terdapat klep penutup lambung. Pada bayi, klep ini biasanya belum berfungsi sempurna.

4. Fungsi Pencernaan Bayi dengan Peristaltik (gelombang kontraksi pada dinding lambung dan usus) untuk makanan dapat masuk dari saluran pencernaan ke usus, masih belum sempurna.

5. Terlalu aktif. Misalnya pada saat bayi menggeliat atau pada saat bayi terus menerus menangis. Ini akan membuat tekanan di dalam perutnya tinggi, sehingga keluar dalam bentuk muntah atau gumoh.

Cara meminimalisir Gumoh atau muntah bayi :

·        Hindari memberikan ASI/susu saat bayi berbaring. Jaga agar bayi tetap dalam posisi tegak sekitar 30 menit setelah menyusu.

·        Hindari meletakkan bayi di kursi bayi karena akan meningkatkan tekanan pada perut.

·        Hindari merangsang aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu.

·        Kontrol jumlah ASI/susu yang diberikan.misal Berikan ASI /susu dengan jumlah sedikit tapi sering.

·        Sendawakan bayi segera setelah menyusu. Bahkan bayi terkadang masih membutuhkan bersendawa di antara 2 waktu menysusu.

·        Check lubang dot yang Anda gunakan untuk memberikan ASI/susu. Jika lubang terlalu kecil akan meningkatkan udara yang masuk. Jika terlalu besar ,susu akan mengalir dengan cepat yang bisa memungkinkan bayi Anda gumoh.

·        Hindari memberikan ASI/susu ketika bayi sanagt lapar, karena bayi akan tergesa-gesa saat minum sehingga akan menimbulkan udara masuk. Jika menyusui, posisi bayi dimiringkan. Kepalanya lebih tinggi dari kaki sehingga membentuk sudut 45 derajat. Jadi cairan yang masuk bisa turun ke bawah.

·        Jangan mengangkat bayi saat gumoh atau muntah. Segera mengangkat bayi saat gumoh adalah berbahaya, karena muntah atau gumoh bisa turun lagi, masuk ke paru dan akhirnya malah mengganggu paru. Bisa radang paru. Sebaiknya, miringkan atau tengkurapkan anak. Biarkan saja ia muntah sampai tuntas jangan ditahan.

·        Biarkan saja jika bayi mengeluarkan gumoh dari hidungnya. Hal ini justru lebih baik daripada cairan kembali dihirup dan masuk ke dalam paru-paru karena bisa menyebabkan radang atau infeksi. Muntah pada bayi bukan cuma keluar dari mulut, tapi juga bisa dari hidung. Hal ini terjadi karena mulut, hidung, dan tenggorokan punya saluran yang berhubungan. Pada saat muntah, ada sebagian yang keluar dari mulut dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena muntahnya banyak dan tak semuanya bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari jalan keluar lewat hidung.

·        Hindari bayi tersedak. Bila si bayi tersedak dan muntahnya masuk ke saluran pernapasan alias paru-paru. ini disebut aspirasi dan berbahaya. Lebih bahaya lagi jika si bayi tersedak susu yang sudah masuk ke lambung karena sudah mengandung asam dan akan merusak paru-paru. Untuk mencegah kemungkinan tersedak, agar setiap kali bayi muntah selalu dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika sebelum si bayi muntah (saat menunjukkan tanda-tanda akan muntah) segera dimiringkan atau ditengkurapkan atau didirikan sambil ditepuk-tepuk punggungnya.

Perlu Observasi

Sangat penting mengetahui bahwa muntah atau gumoh berlebihan pada bayi Anda yang mengarah pada hal patologis. Anda tak perlu khawatir jika :

·        Berat badan bertambah (dalam rentang normal)
·        Bayi tampak senang
·        Pertumbuhan dan perkembangan bayi normal

Sebaliknya, Anda perlu khawatir jika:

·        Penurunan berat badan atau tidak ada kenaikan berat badan
·        Infeksi dada berulang
·        Muntah disertai darah
·        Bayi dehidrasi
·        Gangguan pernafasan misal henti nafas, biru atau nafas pendek

Tanda awal adanya masalah dengan pemberian ASI/susu pada bayi antara lain:

·        Bayi tidak tenang/selalu rewel/gelisah sepanjang waktu
·        Bayi tidak ingin menyusu /tidak nafsu
·        Bayi selalu menangis saat atau setelah menyusu
·        Bayi muntah /gumoh secara berlebihan yang berulang dan sering.


Artikel ini disadur dari http://bidanku.com