Evi Junita, M.Psi.
Sama halnya seperti orang
dewasa, anak juga harus memiliki gaya hidup sehat yang mencakup pola makan
sehat, istirahat efektif dan olahraga teratur. Gaya hidup sehat pada anak
awalnya dikembangkan sebagai bentuk kesadaran akan bahaya obesitas yang
mengancam pada anak-anak usia dini. Namun dalam perkembangannya, gaya hidup
sehat bermanfaat pula khususnya untuk anak-anak yang mengalami underweight (berat badan di bawah
minimal) karena kerap menimbukan beragam efek yang tak diinginkan.
Efek berat badan bagi kesehatan fisik
Beberapa ahli mengaitkan
berat badan di bawah batas minimal rentan dengan berbagai keluhan fisik seperti
flek paru, pencernaan yang sensitif, alergi pencernaan atau kekurangan enzim.
Sebaliknya, berat badan berlebih juga rentan dengan berbagai keluhan fisik
seperti obesitas, dispraksia atau sesak nafas.
Hubungan berat badan dan percaya diri
Rasa percaya diri dibentuk
oleh persepsi sendiri maupun orang lain terhadap diri seorang individu.
Karakteristik fisik merupakan hal yang cepat terindentifikasi. Julukan si
gendut ataupun si cungkring merupakan salah satu contoh panggilan yang menandai
karakteristik fisik seseorang. Beberapa anak dapat menyikapinya dengan positif
dan tetap percaya diri, namun sebagian lagi tidak merasa nyaman dengan julukan
tersebut.
Efek berat badan pada kemampuan sosialisasi
Menarik diri karena berat
badan bukan hal yang baru di kalangan anak-anak, terutama yang sudah berusia
remaja. Body image anak usia sekolah memang
menyerupai body image remaja.
Kesadaran mereka akan kecantikan yang ideal dan normatif sangat tinggi,
sehingga kasus menarik diri dari pergaulan dan isolasi pertemanan akibat berat
badan tidak ideal pun meningkat di kalangan usia sekolah.
Hubungan berat badan dan konsentrasi belajar
Konsentrasi berhubungan
dengan barat badan karena adanya variabel perantara yaitu kerja neurotransmitter di otak. Kelebihan
lemak akan memperlambat kerja neurotransmitter
sedangkan kekurangan kalori akan mengacaukan gerakan neurotransmitter. Kedua kondisi tersebut tampil dalam bentuk sulit
berkonsentrasi saat beraktivitas sehari-hari.
Kekhawatiran orang tua
adalah saat menyadari buah hatinya mengalami kondisi underweight atau overweight
adalah hal yang wajar. Di sini kami bagikan tip bagi orangtua agar dapat mengarahkan
anak memiliki gaya hidup sehat, diantaranya dengan:
·
Fokus pada
gaya hidup anak daripada memperhatikan berat badannya.
·
Temukan cara
untuk meningkatkan penerimaan diri dan rasa percaya diri anak.
·
Tetapkan
target realistis terkait tujuan gaya hidup sehat si anak, contohnya
memperhatikan sayur-mayur, air putih yang dikonsumsi serta olahraga rutin.
·
Ajaklah anak
untuk latihan fisik dan beri dukungan agar si anak senang.
·
Hindarkan anak
akan obsesi berat badan karena hal tersebut bukan tak mungkin membuat anak
berolah raga secara belebihan dan melakukan hal yang di luar kewajaran.
“Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter menu Mommychi”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar